News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

From Laboratory to Farm: Inovasi Nutrisi Pakan untuk Peternakan Berkelanjutan

From Laboratory to Farm: Inovasi Nutrisi Pakan untuk Peternakan Berkelanjutan

WARTAJOGJA.ID : Industri peternakan merupakan salah satu pilar penting dalam penyediaan pangan asal ternak terutama protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat. 

Permintaan pangan asal ternak semakin meningkat sehingga memacu industri peternakan untuk berkembang lebih pesat, namun perkembangan pesat industri ini juga membawa sejumlah tantangan. 

Permasalahan seperti ketergantungan impor bahan baku pakan, penggunaan antibiotik yang berlebihan, kontaminasi mikotoksin, hingga meningkatnya emisi gas rumah kaca (greenhouse gas) dan emisi amonia menjadi isu yang perlu diatasi dengan serius.

Selain itu, tekanan global terhadap keberlanjutan lingkungan semakin kuat. Dunia menuntut industri peternakan tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga pada aspek efisiensi, kesejahteraan hewan, dan penurunan jejak karbon (carbon foot print). Jika tidak segera bertransformasi, peternakan dikhawatirkan menjadi salah satu penyumbang besar terhadap degradasi lingkungan dan krisis pangan di masa depan.

Di sinilah peran riset dan inovasi perguruan tinggi menjadi sangat penting. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada melalui program FAPET MENYAPA menghadirkan berbagai solusi inovasi dan teknologi berbasis sains, yang diharapkan dapat menjadi jawaban atas tantangan tersebut. Inovasi yang ditampilkan bukan hanya sebatas penelitian di laboratorium, tetapi juga teknologi yang siap mendukung industri peternakan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemandirian bangsa dalam produksi pakan dan pangan asal ternak.

1. Probiotik Lactobacillus plantarum BN21
Hasil isolasi dan pengembangan probiotik unggul yang mampu meningkatkan kesehatan usus ayam serta meningkatkan efisiensi pakan. Probiotik ini berfungsi menyeimbangkan mikrobiota usus, menurunkan risiko penyakit, sekaligus mendukung pengurangan penggunaan antibiotik.
2. Mineral Herbal untuk Unggas
Formulasi mineral berbasis bahan herbal yang tidak hanya mencukupi kebutuhan nutrien mikro, tetapi juga memberikan manfaat imunomodulator. Inovasi ini berperan dalam meningkatkan performa unggas dengan pendekatan alami dan ramah lingkungan.
3. Suplemen Pakan Pronisblok+
Suplemen praktis dalam bentuk blok untuk ternak ruminansia yang dirancang memudahkan peternak sekaligus memastikan asupan mineral selalu tercukupi. Teknologi ini mendukung kesehatan, reproduksi, dan produktivitas ternak dengan cara yang sederhana namun efektif.
4. Toxin Binder untuk Penurunan Aflatoksin (senyawa beracun pada ternak)
Salah satu tantangan besar dalam industri pakan adalah kontaminasi mikotoksin. Inovasi ini hadir untuk mengikat racun seperti aflatoksin sehingga tidak terserap di tubuh ternak, menjaga kesehatan hati, dan meningkatkan keamanan pangan asal ternak.
5. Pakan Unggas Rendah Protein
Formulasi pakan rendah protein yang dikombinasikan dengan feed additive cerdas mampu menurunkan emisi nitrogen, memperbaiki kualitas lingkungan kandang, sekaligus tetap mempertahankan performa ayam. Inovasi ini menunjukkan komitmen pada precision nutrition dan green farming.
6. Suplemen Pakan Berbasis Minyak Maggot
Produk turunan dari black soldier fly larvae (BSFL) yang berfungsi sebagai sumber energi, kaya asam lemak laurat, sekaligus memiliki efek imunostimulan. Inovasi ini memperkuat konsep circular economy dengan memanfaatkan limbah organik menjadi produk bernilai tinggi untuk pakan.
7. Methane Chamber untuk Penelitian Gas Rumah Kaca
Instrumen riset canggih yang digunakan untuk mengukur emisi metana dari ternak, khususnya ruminansia. Teknologi ini menjadi fondasi penting dalam penelitian mitigasi emisi gas rumah kaca dari sektor peternakan, sehingga hasil penelitian dapat diarahkan pada solusi konkret bagi isu iklim global.

Setiap inovasi tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari ekosistem riset yang saling melengkapi: mulai dari probiotik, feed additive, hingga teknologi pengukuran emisi. Program ini akan memperlihatkan bahwa riset bukan hanya berhenti di laboratorium, tetapi hadir nyata untuk masyarakat dan industri, menjembatani kampus, peternak, dan dunia usaha menuju sistem peternakan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment