Lestarikan Minuman Tradisional, Sido Muncul Latih 100 Pelaku Angkringan di Jogja Meracik Jamu
WARTAJOGJA.ID - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) merangkul pelaku usaha angkringan di Yogyakarta.
Sido Muncul menggelar pelatihan meracik jamu di Westlake Resto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (31/7).
Pelatihan ini bertujuan mengenalkan manfaat dan ragam produk jamu Sido Muncul, serta melatih pelaku angkringan menyajikan jamu dengan cara yang menarik dan higienis hingga menambah nilai ekonomi.
Sekitar 100 pelaku usaha angkringan mengikuti pelatihan ini. Sebelumnya, mereka juga diajak melihat langsung produksi jamu di pabrik Sido Muncul.
Dalam kesempatan itu, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) Irwan Hidayat bercerita tentang jatuh bangun dia menjalankan usahanya.
Irwan mengatakan dahulu dia hanya meraup keuntungan Rp 200.000, sementara kompetitornya menghasilkan berkali-kali lipat.
Irwan menekankan pentingnya kualitas produk sebelum menyebar ke masyarakat. Perusahaan jamu dan farmasi yang berdiri sejak 1951 tersebut produknya harus melewati uji klinis dan berbasis ilmiah.
Dia mengakui banyak belajar dari pabrik farmasi dalam mengelola produknya. "Pada akhirnya tahun 1996, (penjualannya) mulai membaik juga gara-gara itu. Jadi, saya memperbaiki produknya lebih halus dan bahan bakunya harus bagus," kata Irwan.
Dia mengaku bahwa sebelum menjadi seperti ini, dirinya tidak begitu memperhatikan kualitas bahan baku. Setelah itu, berkat konsistensi terhadap kualitas produk, Sido Muncul bisa berkembang dan besar seperti saat ini.
Pria berusia 78 tahun tersebut mengatakan kunci keberhasilannya terletak pada produk yang baik. "Anda itu bisa mengembangkan usaha (angkringan) ini, jangan merasa kecil. Saya rasa usaha apa saja kalau dikelola dengan baik, serius, bisa jadi besar," pesan Irwan.
Dia berharap pelatihan meracik jamu ini akan ikut berdampak terhadap perekonomian pelaku usaha angkringan di Yogyakarta.
Pada pelatihan ini, para pelaku angkringan dari berbagai sudut Yogyakarta tampak antusias meracik jamu yang dipandu langsung oleh ahli herbal medis dr. Rianti Maharani, M.Si (HERBAL), FINEM AIFO-K.
Pelaku angkringan diajak meracik jamu dari bahan utama produk Sido Muncul dan dikreasikan dengan sejumlah tambahan bahan agar lebih menarik. Selain itu, ditekankan pula pentingnya higienitas dalam menyajikan produk serta manfaat bahan yang digunakan.
Di sisi lain, dr. Rianti menyebut kolaborasi ini sebagai peluang untuk mengajarkan kembali budaya minum jamu di masyarakat. Menurut dia, dengan keberadaan aneka jamu di angkringan akan memudahkan masyarakat mengonsumsi minuman herbal tersebut.
"Jadi, datang ke angkringan tidak hanya mengenyangkan, tetapi menyehatkan. Harapannya seperti itu," kata dokter lulusan Universitas Islam Indonesia tersebut.
Salah satu peserta sekaligus pemilik angkringan Kopi Jos Blangkon, Retnasari mengaku antusias mengikuti rangkaian kegiatan kolaborasi dengan Sido Muncul ini. Perempuan berusia 50 tahun tersebut bercerita bahwa di angkringannya cukup banyak pembeli yang menanyakan produk jamu.
"Di tempat saya itu, kan, lokasinya pariwisata, ya, banyak orang masuk angin, kecapekan. Jamu itu ternyata banyak yang nanya, sementara saya, kan, hanya menyediakan minuman segar," kata Retnasari.
Dia berharap dengan kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi usahanya, salah satunya dengan menambahkan aneka produk dari Sido Muncul. Selain itu, perempuan paruh baya ini senang karena bisa ikut andil dalam melestarikan jamu sebagai bagian dari minuman tradisional masyarakat Indonesia.
Kemudian, Retnasari juga merasa terenyuh mendengar cerita kilas balik perjuangan pendiri Sido Muncul dalam menekuni usahanya. Mendengar cerita Irwan Hidayat dia merasa terinspirasi dan optimistis dalam menjalankan bisnis angkringan ke depan.
Post a Comment