News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Diperkuat 40 Dokter Spesialis, RS UAD Gelar Grand Launching dan Milad ke 8

Diperkuat 40 Dokter Spesialis, RS UAD Gelar Grand Launching dan Milad ke 8

WARTAJOGJA.ID : Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD) yang terletak di Jalan Cindelaras Raya No 33 Karangsari Wedomartani Ngemplak Sleman menggelar perayaan Milad ke-8 dan sekaligus Grand Launching yang mengusung tema besar 'Bangkit, Berkembang, Berkemajuan', Sabtu 23 Agustus 2025.

Dalam usianya itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman dan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sleman pun telag menyatakan RS UAD sebagai JKN KRIS (Kriteria Rawat Inap Standar) Valid 100 Persen. 

Direktur RS UAD dr Mu'allim Hawari MMR menyampaikan prestasi tersebut diraih dengan terpenuhinya 12 kriteria yang dipersyaratkan. 

“Milad ke 8 ini menjadi era baru RS UAD yang kami angkat menjadi tema bangkit, berkembang, berkemajuan,” ujar Direktur RS UAD dr Mu'allim Hawari MMR.

Ia mengarakan rumah sakit milik UAD telah memiliki sejumlah fasilitas lengkap dan didukung tenaga medis dalam jumlah memadai. 

Dokter Mu'allim Hawari mengatakan, RS UAD kini memiliki layanan ruang VIP tidak hanya nyaman melainkan mengalahkan hotel berbintang.Setiap kamar rawat inap juga terdapat kamar mandi.

Namun ia menegaskan layanan itu tak lantas semua pasien dibeda-bedakan. Sebab RS UAD juga melayani pasien BPJS. 

Mu’allim menegaskan rumah sakit yang dipimpinnya sangat memuliakan seluruh tamu tanpa memandang asuransi. 

“Menolong dengan ramah itu janji layanan kami," kata dia.

Dia melanjutkan, tiga tahun silam RS UAD hanya memiliki 10 dokter spesialis. Saat ini bertambah menjadi 40 dokter spesialis. “Target tahun 2026 kita akan mencanangkan program subspesialis dengan biaya dari rumah sakit,” tambahnya.

Seiring perkembangan zaman, secara bertahap RS UAD akan menjadi center of excellent. “Kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada tangan dokter bedah, kita harus dengan robot dan AI. Kita tidak boleh tertinggal,” ungkapnya.

RS UAD juga siap mengembangkan layanan rehabilitasi medis khusus anak-anak. “Kita ketahui semakin banyak anak kita, mohon maaf, usia dua tahun tapi baru bisa omong da-da, ma-ma dan itu sudah kita temukan banyak sekali. Itulah, kita kembangkan layanan itu dan plus satu lagi yaitu terapi,” jelasnya.

Dari aspek pemenuhan gizi pasien, lanjut dia, menu untuk pasien di rumah sakit ini dipastikan sehat dan rasanya enak. Bukan rahasia lagi makanan di rumah sakit dicap sebagai makanan sehat namun rasanya tidak enak.

“Ada protein, serat dan karbohidrat tapi tidak ada rasanya. Kami kerja sama dengan rekanan menciptakan menu bagi pasien dengan makanan yang sehat dan enak dengan tetap dalam koridor kesehatan. Pasien VVIP boleh pesan makanan burger atau kebab. Di RS UAD juga ada pasta, why not?” katanya.

Lompatan keberhasilan RS UAD tidak lepas dari doa dan dukungan banyak pihak. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sambutan daring
menegaskan RS UAD harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekaligus menjadi pilar dan tonggak bagi gerak kemajuan UAD sebagai universitas yang unggul dan berkemajuan.

“Dengan berbagai dinamika yang sangat kompleks, kita berlomba dengan waktu. Bersaing dengan berbagai pihak menjadi perguruan tinggi yang tetap eksis dan berada di garda depan,” kata Haedar.

Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman Sp S M Kes juga memberikan apresiasi atas kinerja RS UAD yang awalnya mengalami cash flow minus kini menjadi maju. 

Dokter Agus mengakui ada pergeseran regulasi pengelolaan rumah sakit di Indonesia sejak tahun 1980 hingga tahun 2000. Merujuk pesan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, dokter Agus melihat RS UAD dengan fasilitas rawat inap yang lebih nyaman dari hotel itulah sebetulnya yang dinamakan pelayanan Islami.

Artinya, bukan hanya sebatas brand melainkan memiliki keunggulan karena citra Islam adalah keunggulan, baru kemudian ramah dan santun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari akhlak Islam.

Adapun Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT yang juga Representatif Pemegang Saham PT AMH, menyampaikan keberadaan RS UAD sangat strategis. Grafik perkembangannya bukan lagi linear tapi luar biasa.

“Rumah sakit ini kita manfaatkan sebagai salah satu dari rumah sakit jejaring di lingkungan Fakultas Kedokteran UAD. RS UAD didedikasikan untuk menyediakan layanan profesional dan terjangkau bagi masyarakat,” tandasnya.

Bupati Sleman Harda Kiswaya selain memberikan apresiasi juga berharap RS UAD menjadi besar dan membanggakan. “Saya amat hormat dengan Muhammadiyah. Semua kampus yang didirikan Muhammadiyah ada Fakultas Kedokteran. Semua berkibar,” ungkapnya. Pemkab Sleman siap mendampingi terkait dengan layanan dari pemerintah. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment