News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Wajah Baru Susunan DPTW PKS DIY 2025-2030, Tegaskan Sistem Kaderisasi Berjalan

Wajah Baru Susunan DPTW PKS DIY 2025-2030, Tegaskan Sistem Kaderisasi Berjalan

WARTAJOGJA.ID : Pengumuman yang disampaikan Sekjen PKS Muhammad Kholid Kamis 24 Juli 2025 lalu tentang susunan baru Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2025-2030 menjadi perwujudan nyata dari konsistensi PKS dalam menjalankan sistem kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan secara berkesinambungan. 

Anggota DPRD DIY dari fraksi PKS Basit Sugiyanto dalam keterangan persnya mengatakan hal ini sekaligus menunjukkan keberhasilan PKS mempertahankan tradisi regenerasi yang damai dan produktif.

Sejak awal berdirinya, PKS dikenal sebagai partai yang menjunjung tinggi prinsip kepemimpinan yang kolektif dan berbasis kader. Bukan figur semata yang diandalkan, tetapi sistem yang dibangun agar setiap proses kepemimpinan merupakan hasil dari pematangan kader, pembinaan ideologis, serta rekam jejak kontribusi sosial di masyarakat. 

Dalam struktur baru DPTW PKS DIY, bisa dilihat bagaimana semangat tersebut tercermin. Susunan pengurus menggabungkan sosok-sosok berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi, sekaligus memberi ruang bagi kader-kader muda untuk tampil dan mengambil tanggung jawab kepemimpinan.

Di antara wajah baru yang mengisi posisi strategis adalah Budi Wiyarno sebagai Ketua DPW (saat ini menjabat sebagai sekretaris DPD PKS Kota Jogja) dan Indra Gumilar sebagai Sekretaris DPW (Saat ini menjabat sebagai ketua DPD PKS Kab. Sleman), dua figur muda yang selama ini dikenal aktif dan memiliki semangat pengabdian tinggi dalam struktur PKS. 

Terpilihnya Sofyan Setyo Darmawan sebagai Bendahara semakin mengokohkan tampilnya tokoh-tokoh muda dan berpengalaman menduduki jabatan teras di PKS.  Sementara itu, tokoh-tokoh senior seperti Agus Mas’udi yang kini terpilih sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), dan Ustaz Ahmad Chudori sebagai Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW), menjadi penyeimbang dan sumber keteladanan bagi jalannya kepemimpinan yang lebih matang dan berakar kuat pada nilai-nilai perjuangan partai.

Dalam konteks Daerah Istimewa Yogyakarta, DPTW PKS memiliki tantangan sekaligus peluang yang besar. Yogyakarta adalah daerah dengan karakter budaya yang kuat, masyarakat yang kritis, dan tingkat partisipasi politik yang cukup tinggi. Kepemimpinan PKS DIY harus mampu membaca dinamika ini dan menjadikannya sebagai landasan dalam merancang program-program kerja yang relevan dan berdampak.

Tantangan yang dihadapi kepengurusan baru ini tidak ringan. Salah satunya adalah bagaimana mengonsolidasikan seluruh elemen partai pasca Pemilu 2024 agar tetap solid dan siap menghadapi Pemilu 2029. PKS DIY harus mampu memetakan wilayah-wilayah potensial, menguatkan struktur hingga ke tingkat paling bawah, serta memperluas basis dukungan di berbagai segmen masyarakat, terutama pemilih pemula, kalangan profesional muda, dan komunitas-komunitas strategis di Yogyakarta.

Di sisi lain, pengurus DPTW juga ditantang untuk menghadirkan kiprah yang nyata dan relevan di tengah masyarakat. 

DIY sebagai provinsi istimewa yang kaya akan budaya, pendidikan, dan pariwisata, membutuhkan peran partai politik yang tidak sekadar hadir di musim pemilu, tetapi juga aktif memberikan solusi terhadap problematika masyarakat, seperti penguatan UMKM, penyediaan lapangan kerja, perlindungan budaya, penguatan ketahanan keluarga, hingga pembinaan generasi muda yang tangguh secara moral dan intelektual.

Harapannya, kepengurusan DPTW PKS DIY 2025-2030 tidak hanya berhasil mengawal program-program strategis partai, tetapi juga mampu melahirkan inovasi-inovasi yang mendekatkan PKS dengan masyarakat. Sinergi antara pengurus wilayah, kader legislatif di DPRD DIY maupun kabupaten/kota, serta jaringan struktur hingga tingkat ranting harus terus dibangun dalam semangat kolaborasi, pelayanan, dan pembaruan.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment