Lebih Tenang, JKN Lindungi Kesehatan Suparno dan Keluarga
WARTAJOGJA.ID : Hampir empat tahun berjalan, dengan tulus dan setia, Suparno mendampingi sang istri yang tengah bertahan melawan nyeri di dadanya.
Ada sedikit benjolan di salah satu bagian dadanya. Kondisi ini menjadi salah satu pemantik semangat Suparno untuk bekerja lebih keras. Selain harus menghidupi sang istri dan buah hatinya, ia juga harus mulai menyisihkan sedikit penghasilannya untuk berobat, demi melihat sang istri dapat kembali sehat seperti sedia kala.
“Sehari-hari saya hanya seorang buruh, sedangkan istri adalah ibu rumah tangga. Penghasilan kami tidak tentu. Waktu itu saya belum menjadi peserta JKN. Saat istri mulai merasakan nyeri, saya harus berpikir berulang kali untuk membawanya ke rumah sakit. Takut biayanya mahal dan uangnya tidak cukup. Istri juga belum siap mendengar diagnosa dokter,” jelas Suparno saat ditemui di Poli Bedah salah satu rumah sakit di wilayah Bantul (18/07).
Suparno dan istri semakin bimbang dan ragu. Terlebih keluarga dan lingkungan di sekitarnya tak pernah berhenti membujuk untuk segera memeriksakan istrinya ke fasilitas kesehatan terdekat. Ada banyak kekhawatiran di mata sang istri yang terbaca olehnya, saat rasa sakit itu kembali datang.
“Kata orang-orang, kalau sakitnya dibiarkan semakin lama, akan semakin berbahaya. Akhirnya saya memutuskan untuk membawa istri ke puskesmas terdekat. Petugas admnistrasi menyarankan saya untuk mendaftar sebagai peserta JKN. Ia membantu proses pendaftarannya saat itu juga. Tanpa menunggu lama, JKN kami langsung aktif dan dapat digunakan untuk melanjutkan pengobatan. Kemudian dokter memberikan rujukan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut” ujarnya.
Ia tidak pernah menyangka, JKN menjamin seluruh pengobatan sang istri. Satu demi satu ketakutan yang dirasakannya mulai sirna. Kini, ia hanya perlu mengumpulkan motivasi dan keyakinan sang istri untuk segera pulih dan bisa kembali beraktivitas. Suparno meyakini ada banyak sekali orang-orang di luar sana yang memiliki kekhawatiran serupa dengannya.
Saat kondisi tubuh menurun, tidak memungkinkan untuk bekerja. Padahal, penghasilan sehari-hari hanya mampu untuk melindunginya dari lapar dan dahaga. JKN hadir menjadi secercah cahaya dan harapan baru baginya. Ia pun menyadari kesehatan adalah hal utama yang harus dijaga.
“Sekarang kondisi istri saya sudah jauh lebih baik. Dadanya sudah tidak nyeri lagi. Ini adalah kontrol kedua setelah operasi kemarin. Dari pemeriksaan sampai obat-obatan, semua dijamin JKN. Saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Bahkan, iurannya pun sudah dibayarkan oleh pemerintah. Terima kasih sekali Pemerintah Kabupaten Bantul yang sudah sangat membantu saya dan teman-teman lain yang sedang berjuang untuk kembali sehat,” kata Suparno tersenyum cerah.
Suparno merasakan pelayanan JKN di puskesmas maupun rumah sakit sangat responsif. Petugasnya sigap dan ramah. Bahkan, kamar rawat inap yang ditempatinya selepas sang istri selesai operasi, sangat nyaman. Menurutnya, pelayanan menjadi lebih cepat setelah dirinya menggunakan antrean online, salah satu fitur andalan aplikasi Mobile JKN.
“Saya lebih memilih menggunakan antrean online. Tidak menunggu terlalu lama. Selain itu, saya sudah tahu mendapatkan nomor antrean berapa dan harus datang ke rumah sakit jam berapa. Lebih pasti dan mudah. Hanya dengan sekali tekan langsung muncul nomor antrean,” tuturnya.
Suparno berharap BPJS Kesehatan dapat selalu hadir melayani seluruh lapisan masyarakat dengan tulus. Kini ia merasa tenang, JKN telah melindungi kesehatan keluarganya. Ia dapat mengakses fasilitas kesehatan kapanpun tanpa ragu.
Post a Comment