Diplomat Asal Yogya Meninggal di Kos Tertutup Lakban, Kemlu Bicara
WARTAJOGJA.ID : Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha membeberkan diplomat muda Arya Daru Pangayunan telah menjalani berbagai penugasan sebelum ditemukan meninggal dunia di kosnya, di Menteng, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.
Korban ditemukan tewas demgan kondisi kepala korban tertutup atau terlilit lakban. Sementara itu, sekujur tubuhnya ditutupi selimut di atas kasur.
"Mas Daru bergabung di Kementerian Luar Negeri sebagai seorang diplomat pada tahun 2014," kata Judha dalam keterangannya ketika melayat di rumah duka, Janti, Bantul, Yogyakarta, Selasa.
Selama bertugas, ujar Judha, almarhum telah menjalani berbagai macam penugasan, termasuk penugasan posting ke luar negeri yang pertama di KBRI Dili, kemudian ke KBRI Buenos Aires, Argentina.
"Baru pada tahun 2022, Mas Daru bergabung di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia," kata dia
Judha melanjutkan, Daru yang juga bertugas menangani perlindungan warga negara Indonesia (WNI), selama ini telah membantu banyak warga negara Indonesia yang mengalami masalah di luar negeri.
"Kami sendiri melihat bagaimana Mas Daru membopong anak-anak telantar di Taiwan kembali ke Indonesia. Mas Daru juga ikut turun mengevakuasi WNI pada saat gempa Turki yang lalu," kata dia.
Terakhir, almarhum juga sempat membantu mengevakuasi WNI dari Iran.
Judha menuturkan, Daru turut menangani perlindungan WNI untuk wilayah selain Asia Tenggara dan Timur Tengah karena menjadi bagian tugasnya.
"Jadi (Daru) ikut juga menangani kasus-kasus seperti evakuasi di Turki, di Iran," ujarnya.
Saat disiunggu apakah almarhun pernah turut menangani kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) WNI, Judha tak menampik.
"Almarhum pernah menjadi saksi untuk kasus TPPO yang ada di Jepang, tapi itu sudah lama, sudah selesai kasusnya," kata Judha yang membantah jika Daru juga turut menangani kasus TPPO di Kamboja.
"Jadi iya memang pernah dulu (Daru jadi saksi TPPO di Jepang), tapi jangan lantas dikait- kaitkan (dengan kematiannya), kita lihat hasil penyelidikan polisi, jangan berspekulasi. Kami tidak ingin berspekulasi," kata dia.
Judha mengatakan untuk kasus ini sudah diserahkan sepenuhnya kepada polisi.
Disinggung soal tugasnya apakah belakangan masih banyak berkaitan dengan TPPO, Judha menyatakan jika tugas yang dijalani Daru berbagai macam.
"Almarhum itu menjalani banyak tugas, dia menangani tugas penanganan pelindungan WNI untuk wilayah selain Asia Tenggara dan juga Timur Tengah.
Almarhum, kata Judha, lebih banyak bertugas di bidang bidang pemulangan anak-anak terlantar terutama evakuasi.
"Jadi menangani kasus kasus seperti evakuasi di Turki, di Iran dan sebagainya," imbuh dia.
Terkait apakah ada kolega Daru di Kemlu yang turut diperiksa atas kematiannya, Judha mempersilahkan hal itu dikonfirmasi ke kepolisian.
"Silahkan ditanyakan kepada pihak kepolisian, tentu itu menjadi ranah pihak kepolisian untuk menjawab, kami menunggu hasil penyelidikan," kata dia.
Dengan kiprah Daru, Judha mengaku keluarga besar Kemlu sangat kehilangan.
"Beliau orang yang sangat humble, ceria, suka menolong, dan begitu dekat dengan semua, baik senior maupun junior," kata dia.
Judha menuturkan, para kolega di Kemlu sebenarnya saat ini sedang mempersiapkan perpisahan buat Daru yang akan berangkat tugas ke KBRI Helsinki akhir Juli ini.
"Namun, Allah ternyata memiliki rencana yang lain, perpisahan ini menjadi perpisahan selamanya," kata dia.
Post a Comment