Jaga Performa, Sido Muncul Siapkan Dana Rp 192 miliar Untuk Program Buyback Saham Perseroan
WARTAJOGJA.ID : PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyiapkan dana Rp 192 miliar untuk membiayai program pembelian kembali (buyback) saham perseroan.
Periode buyback berlangsung sejak 23 Juni hingga 22 September 2025.
Langkah korporasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga saham di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.
Langkah ini juga dilatari karena harga saham SIDO dinilai belum mencerminkan kinerja dan nilai fundamental perusahaan.
Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, menyampaikan buyback akan dilakukan selama tiga bulan, mulai 23 Juni hingga 22 September 2025, dengan target pembelian sekitar 1,1% saham atau setara 320 juta lembar saham dari total saham yang beredar.
“Harga pembelian kami batasi maksimal Rp769 per saham, dengan tetap mengikuti ketentuan POJK 29/2023,” ujar David dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).
Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dana Rp192 miliar tersebut merupakan bagian dari sisa anggaran buyback sebelumnya senilai Rp300 miliar yang telah dimulai sejak 20 Maret 2025. Anggaran itu tidak termasuk biaya transaksi seperti biaya broker dan biaya lainnya.
David menegaskan, aksi ini tidak akan berdampak signifikan terhadap keuangan perusahaan. Sebab Sido Muncul sendiri masih mencatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp1,17 triliun per kuartal I/2025. Ekuitas perusahaan juga tumbuh 6,36% menjadi Rp3,70 triliun secara year to date.
Perseroan juga membuka opsi pengalihan saham hasil buyback, termasuk penjualan kembali, pengurangan modal, atau program kepemilikan saham bagi karyawan, direksi, dan komisaris, sebagaimana diatur dalam POJK No.13/2023 dan POJK No.29/2023.
Manajemen SIDO memperkirakan jumlah saham yang akan dibeli kembali sekitar 1,1% dari total saham yang beredar, atau kurang lebih sebanyak 320 juta unit saham.
Dengan aksi buyback ini, Sido Muncul berharap dapat menjaga stabilitas harga saham di pasar serta memperkuat kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan yang terus menunjukkan kinerja positif.
Post a Comment