News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Farmasi UII-IAI Yogyakarta Kolaborasi Gelar Edukasi dan Buat Jamu Herbal Tradisional Hingga Senam Sehat

Farmasi UII-IAI Yogyakarta Kolaborasi Gelar Edukasi dan Buat Jamu Herbal Tradisional Hingga Senam Sehat

WARTAJOGJA.ID : Sejumlah dosen, peneliti, dan mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) berkolaborasi dengan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Yogyakarta menggelar program bertajuk SEHATI : Sehat dengan Herbal Tradisional dan Senam Aktif yang dipusatkan di Kampung Suroharjo, Muja-Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu 15 Juni 2025.

Acara yang diikuti puluhan warga kampung dan tim PKK itu digelar sebagai pengabdian masyarakat yang tertuang sebagai salah satu catur dharma perguruan tinggi dan komitmen IAI Yogyakarta dalam edukasi serta pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan yang digelar sejak pagi hingga siang itu melibatkan Tim Dosen, Tendik, Laboran, dan Mahasiswa Pusat Studi Obat Herbal (PSOH) UII Yogyakarta angkatan 2022-2024.

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi Jamu: Minuman Tradisional Beragam Khasiat antara lain dosen sekaligus pakar Kimia Farmasi UII Yogyakarta apt.Pinus Jumaryatno dan M.Phil.,Ph.D. juga apt.Fitra Romadhonsyah,M.Pharm.Sci.

Dalam sambutannya, Pinus Jumaryatno mengatakan dalam kegiatan itu digelar salah satunya bertujuan mengedukasi warga bagaimana hidup sehat secara mandiri memamfaatkan berbagai herbal di sekitarnya yang mudah didapat. 


"Dari edukasi dan pelatihan pembuatan jamu herbal ini, harapannya warga bisa mengetahui manfaat lebih banyak khasiat tanaman herbal di sekitarnya dan mengolahnya sendiri untuk kebutuhannya," kata Pinus yang juga peneliti di PSOH UII Yogyakarta itu.

Pinus menuturkan, pelatihan pembuatan jamu herbal ini, juga diharapkan bisa membekali para warga terutama ibu-ibu sebagai modal pengetahuan jika ingin memanfaatkan untuk kebutuhan ekonomi. Seperti diolah lalu dijual. Terlebih saat ini tren kesehatan herbal kembali naik pamornya.

"Jika warga bisa mendapatkan bekal pengetahuan dan belajar proses pembuatan jamu ini, kami ingin menginisiasi di Yogyakarta muncul kampung-kampung jamu sehingga bisa menjadi tujuan atau destinasi wisata minat khusus ke depan," ujar Pinus.

Pembicara lain yang juga dosen Jurusan Farmasi UII Yogyakarta apt.Fitra Romadhonsyah,M.Pharm.Sci menambahkan Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang terbuat dari
ramuan bahan alami, seperti rempah-rempah, akar, kulit kayu,
daun, biji-bijian, dan tumbuhan obat lainnya. 

"Jamu telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk menjaga kesehatan.
Jamu diduga berasal dari Kerajaan Mataram, kata "jamu"
terbentuk dari gabungan kata "Jawa' dan "ngramu" yang berarti mencampur atau mengumpulkan.

Bahkan, istilah Jamu atau Jampi dapat ditemukan pada naskah kuno, seperi Ghatotkacasraya karangan Mpu Panuluh.

"Dalam kegiatan ini kami ajak warga membuat tiga macam jamu yang populer dengan pendampimgan langsung dosen dan mahasiswa," kata Fitra.

Adapun Koordinator Pelaksana Acara SeHATI yang juga Koordinator Bidang Pengabdian dan Tanggap Bencana PC IAI Kkota Yogyakartaapt.Narwastu Eka,S.Farm mengatakan dalam kegiatan itu IAI Yogyakarra ingin mengajak masyarakat tidak hanya bergerak aktif melalui senam, tetapi juga mengenal lebih dekat manfaat tanaman obat sekaligus cara membuat jamu secara aman.

"Jika masyarakat sudah teredukasi dan mampu membuat membuat jamu yang aman maka harapannya itu juga dapat menjadi ide untuk bisnis bagi mereka ke depan," kata Eka.


Eka menambahkan lewat acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, mengenalkan profesi apoteker ke masyarakat, sekaligus mengedukasi tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pelestarian budaya herbal Indonesia.

Ketua PKK Kampung Suroharjo Muja Muju, Yanti bersyukur dengan terpilihnya kampung itu sebagai pusat edukasi dan pelatihan jamu yang digelar Farmasi UII dan PC IAI Yogyakarta.

"Dari kegiatan ini,warga jadi mendapat ilmu tambahan tentang jamu lebih mendalam dan bisa mempraktekkan cara membuat jamu yang aman serta terjaga kualitasnya," kata Yanti.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment