Cahaya Bangsa Utama School Jadi Tuan Rumah Korea Tourism & Education Festival 2025
WARTAJOGJA.ID: Cahaya Bangsa Utama School menjadi saksi kemeriahan Korea Tourism & Education Festival 2025 yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia Global Education Network (I-GEN) dan Korea Tourism Organization (KTO), serta didukung oleh King Sejong Institute dan relawan dari Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea UGM (HIMAHARA UGM).
Dengan tema besar “Design Your Future in Korea”, festival ini bertujuan memperkenalkan budaya Korea secara edukatif dan menyenangkan kepada lebih dari 120 siswa SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Yogyakarta dan sekitarnya.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah Cahaya Bangsa Utama Ibu Miwita Rosari, M.A., dan Deputy Director of KTO Jakarta Office, Mr. Kim Dong Gyun (김동균) serta penampilan budaya musik tradisional Korea “Samulnori” dari Dongari UGM.
Suasana makin meriah dengan adanya Mini Korean Language Course yang dibawakan langsung oleh native speaker dari King Sejong Institute Mrs Kim Seulgi yang juga merupakan seorang Influencer @kak_seulgi, serta sesi berbagi inspirasi tentang peluang pendidikan dan wisata ke Korea.
Salah satu bagian yang paling digemari peserta adalah Booth Budaya, dimana siswa bisa mencoba mengenakan Hanbok (pakaian tradisional Korea), menulis nama mereka dalam Hangeul, mencicipi makanan khas Korea seperti kimbap dan kimchi, serta mendapatkan informasi langsung tentang studi ke Korea melalui booth edukasi dan kampanye budaya.
“Untuk event hari ini sangat bagus dan berguna untuk para siswa disini, untuk acara yang pertama tadi juga para siswa diperkenalkan budaya, destinasi wisata, hingga bahasa dan tulisan Korea Selatan, pokoknya sangat lengkap. Dan aktivitas lainnya kita dikasih kesempatan untuk mencoba berbagai macam makanan dan permainan tradisional khas dari Korea Selatan.” ujar Ibu Avi Sariantina (Founder Cahaya Bangsa Utama School).
Melalui acara ini, I-GEN dan KTO berharap dapat memperluas jangkauan diplomasi budaya Korea serta membangun jembatan pemahaman lintas budaya yang lebih kuat di kalangan generasi muda Indonesia.
Post a Comment