Refleksi Hidup dalam Balutan Foto Jurnalistik Sing Penting Madhang dari PFI Jogja
WARTAJOGJA.ID - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jogjakarta untuk kesekian kalinya menggelar pameran fotografi jurnalistik dan tahun ini mengangkat tema Sing Penting Madhang ( Yang Penting Makan).
Pameran akan dibuka bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025 di Art Gallery Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan akan berlangsung hingga 8 Mei 2025.
Gelaran yang merupakan salah satu program kerja dan pertanggungjawaban PFI Jogjakarta kepada publik ini diikuti oleh 23 anggota PFI Jogjakarta dari berbagai media, baik lokal, nasional dan luar negeri. Menampilkan 124 bingkai foto yang merefleksikan bagaimana cara manusia bertahan hidup dalam bidikan lensa.
Dwi Oblo, Ketua Pameran Fotgrafi Jurnalistik Sing Penting Madhang, mengatakan pameran foto PFI Jogjakarta kali ini akan memberikan makna dan arti yang sangat mendalam.
“Foto-foto yang ditampilkan akan mengajak kita mendalami dan merefleksikan hal-hal yang paling esensial dalam manusia bertahan hidup, yaitu Madhang atau Makan dalam Bahasa Indonesianya,” ujar Dwi Oblo (29/4/2025).
Pembukaan pameran foto Sing Penting Madhang yang dihelat PFI Jogja di GIK UGM, Kamis (1/5). (Ist)
Ia menjelaskan, pada dasarnya semua orang butuh makan namun cara mendapatkannya berbeda-beda. Ada yang melakukan sesuai porsinya dan ada juga yang melebihi apa yang sebenarnya dibutuhkan demi kelangsungan hidup.
“Madhang atau makan itu kebutuhan primer ya, meskipun mencari dengan segala cara. Ada sedikit saja sudah cukup atau Sak Madyo tapi ada yang sudah banyak namun masih merasa kurang. Ya, istilahnya serakah gitu, “ jelasnya.
Ratusan karya foto yang akan ditampilkan dalam pameran ini diambil dari berbagai daerah di penjuru Nusantara. Membawa ragam muatan isu dan pesan mulai dari segi ekonomi masyarakat, sosial, politik, lingkungan dan juga kebudayaan.
PFI Jogjakarta mencoba untuk lebih kritis mengangkat istilah Madhang ini karena hal itu tidak bisa dilepaskan dari manusia. Terlebih dengan situasi sekarang dimana ketidakpastian terpampang jelas di depan mata.
“Serakahnya manusia mencari Madhang ini bisa banyak hal, seperti penebangan hutan yang masif juga berkaitan. Seharusnya tidak seperti itu, namun demi Madhang terus dilakukan sampai sekarang. Ya, sangat miris kami memandang itu,” ungkap pria yang kerap disapa Oblo itu.
Ia berharap, para penikmat fotografi akan benar-benar menikmati dan menemukan makna kuat yang tersirat dalam setiap foto yang ditampilkan. Tidak hanya mencari makan secara harfiah namun pesan terselubung yang sangat kuat di dalam setiap foto yang ada.
“Fotografi itu tidak sekedar baik dan indah namun juga menangkap dan membentangkan sisi kemanusian yang dijumpai oleh teman-teman pewarta foto. Madhang Ra Madhang Semaput,” tutupnya.
Dalam pamerannya kali ini, PFI Jogjakarta juga menggelar sejumlah acara pendukung di antaranya;
1. Kuliah Umum Fotografi Jurnalistik, 2 Mei 2025 di UGM Shop
Moderator : Wawan H Prabowo
Pembicara : Oscar Motuloh, Dwi Oblo dan Pamungkas WS
2. Workshop Foto Story Jurnalistik, 3 Mei 2025 di Art Gallery GIK UGM
Pemateri : Ulet Ifansasti
Mentor : Wawan H Prabowo, Oka Hamied dan Desi Suryanto
3. Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter “Before You Eat”, 6 Mei 2025 di Art Gallery GIK UGM
Moderator : Suluh Pamuji
Pemateri : Kasan Kurdi
Post a Comment