Jelang Idul Adha 2025, Lazismu Kembali Buka Program Qurban
WARTAJOGJA.ID : Lazismu sebagai lembaga yang dipercaya dalam mengelola dan menyalurkan dana zakat, infak dan shadaqah, oleh masyarakat Indonesia mengajak berqurban melalui tiga program.
Masyarakat dapat berqurban melalui tiga program Qurban Lazismu, yaitu Program Qurban Kemasan, Program Qurban Fresh Meat, dan Program Qurban Sedekah Daging.
Program Qurban Lazismu ini tidak hanya menyalurkan qurban di Indonesia, namun, juga dilakukan di luar negeri. Namun misalnya diberikan bagi warga Palestina melalui Mesir dan Yordania.
Menjelang Idul Adha 2025 ini, Lazismu DIY kembali mengajak masyarakat menunaikan qurban dengan layanan ‘Kuatkan Ketahanan Pangan‘.
Melalui program unggulan ketahanan pangan Lazismu masyarakat dapat melaksanakan qurban sesuai syari’ah.
“Program Qurban ini ditujukan untuk berbagai kegiatan, salah satunya membantu dalam penanganan kebencanaan,” kata Wakil Sekretaris Lazismu DIY, Alfis Khoirul Khisoli, S.Kom.I. M.Si. Rabu (21/5).
Alfis menambahkan dengan berqurban di Lazismu dijamin aman secara syar’i dari proses awal hingga pendistribusian.
Ia menjelaskan Program Qurban Kemasan Lazismu adalah kegiatan penyembelihan sapi kurban baik perorangan maupun jama’ah yang dilakukan oleh Lazismu di Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik.
Dalam program ini daging akan dikemas menjadi kemasan rendang dalam kaleng dengan netto 200 gram per kaleng.
Lalu Program Qurban Fresh Meat. Program ini adalah kegiatan penyembelihan hewan qurban yang dilakukan oleh Lazismu dan mitra kolaborasinya pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik kemudian daging akan dibagikan dalam keadaan segar.
Sedangkan Program Qurban Sedekah Daging merupakan inisiasi dukungan program Qurban Bahagiakan Sesama sebagai bentuk syiar Idul Adha.
Masyarakat dapat berqurban di Lazismu melalui jaringan kantor Lazis Muhammadiyah yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Target sasaran penerima manfaat dari Program Qurban Lazismu antara lain kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Selain itu, penerima manfaat lainnya adalah penyintas bencana alam, panti asuhan, dan kawasan rawan stunting.
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allaah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allaah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allaah).” Qur’an Surat Al Hajj (22) ayat 34.
LAZISMU DIY merupakan perwakilan Lembaga Amil Zakat Nasional di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memperoleh rekomendasi dari BAZNAS DIY (No.222/PIMN/BAZNAS DIY/VI/2024) dan izin operasional dari Kementerian Agama Wilayah DIY (No. 463 Tahun 2024), serta SK pembentukan dari Lazismu Pusat (No.1789.BP/KEP/I.19/B/2023).
Qurban Kemasan Lazismu DIY adalah proses penyembelihan hewan ternak sapi qurban pada hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik.
Kemudian, dagingnya diolah menjadi makanan dalam kemasan Rendangmu secara modern, higienis, halal, praktis dan bermanfaat jangka panjang.
Alfis menjelaskan keunggulan program qurban di Lazismu di antaranya adalah Rendangmu.
“Karena tidak sekali habis, tetapi bisa dimanfaatkan dengan jangkau waktu yang lebih panjang ketimbang qurban daging biasa,” ungkapnya.
Rendangmu berisi olahan masakan daging khas Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia, yang dikemas dalam kaleng 200 gram.
Rendangmu berisi irisan 55 persen daging sapi yang diolah menggunakan rempah-rempah dengan komposisi: air, santan, bumbu, minyak kelapa sawit, garam, rempah-rempah bubuk, penguat rasa mononatrium L-glutamat, gula, pearna alami karamel kelas III, dan pengemulsi fosfat.
Rendangmu ini diproduksi menggunakan peralatan yang juga memproduksi kedelai, keju dan gandum.
Rendangmu telah terdaftar di Pangkalan Data dan Kekayaan Intelektual (PDKI) dengan nomor BRM2267A.
Alfis menerangkan tujuan rendangmu adalah ketahanan pangan, pemenuhan gizi nasional, dan bantuan kemanusiaan global.
Rendangmu merupakan produk inovasi yang didedikasikan untuk penanganan masalah sosial, kemanusiaan dan kebencanaan dalam rangka penguatan ketahanan pangan dan pemenuhan kebutuhan gizi secara nasional.
Olahan daging sapi kemasan ini sesuai Fatwa MUI Nomor 37 Tahun 2019 tertanggal 7 Agustus 2019 dan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
“Qurbanmu bersama bahagiakan sesama,” kata Alfis.
Post a Comment