FTI UII Jogja Gelar Pelatihan Siswa Usia Dini, Semai Bibit Computational Thinking pada Anak
WARTAJOGJA.ID : Computational thinking atau pemikiran komputasional merupakan kompetensi yang memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap pengembangan keterampilan kognitif dasar yang memiliki relevansi dalam berbagai aspek kehidupan.
Upaya sistematis dalam melatih kemampuan berpikir komputasional sejak usia dini diyakini dapat memperkuat kapabilitas pemecahan masalah sekaligus menstimulasi kemampuan seorang anak untuk berpikir logis dan sistematis.
Guna berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kemampuan berpikir komputasional, Program Studi Informatika, Universitas Islam Indonesia (UII), baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang berfokus pada kemampuan berpikir komputasional para siswa usia dini.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 16 Mei 2005 ini, secara khusus menyasar para siswa usia dini pada rentang usia 6 hingga 8 tahun di SD IT Hidayatullah, Yogyakarta.
Dalam pelatihan ini melibatkan setidaknya tiga Dosen Jurusan Informatika FTI UII Yogyakarta. Yakni
Galang Prihadi Mahardika, Erika Ramadhani, dan Sri Mulyati.
Ketiga dosen itu turut didampingi para mahasiswa informatika FTI UII antara lain Niko Yoga Pranata, Genta Gende Saputra, Marsha Aulia Azzahra, dan
Wilda Maulida.
"Secara spesifik, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pemikiran komputasional melalui pendekatan belajar sambil bermain dengan memanfaatkan permainan edukatif bernama "Code the Cat"," kata Dosen Jurusan Informatika FTI UII Yogyakarta
Galang Prihadi Mahardika, Minggu (18/5).
Galang menjelaskan, "Code the Cat" merupakan permainan edukatif yang dikembangkan melalui kolaborasi riset antara peneliti dari Universitas Islam Indonesia dan Ibaraki University, Jepang.
Secara umum, aplikasi ini dirancang untuk mengakselerasi kemampuan berpikir komputasional yang mencakup pemikiran algoritmik (algorithmic thinking), pemecahan masalah (problem solving), pemikiran logis (logical thinking), serta pengenalan terhadap prinsip-prinsip dasar pemrograman.
Dosen Jurusan Informatika FTI UII Yogyakarta lainnya Erika Ramadhani menambahkan, aspek inovatif dalam permainan "Code the Cat" terletak pada fleksibilitas interaksinya, di mana pemain dapat memilih antara antarmuka layar sentuh (touch screen) konvensional atau menggunakan perangkat keras pengendali permainan (hardware controller) berbasis block coding yang dirancang secara khusus agar mudah digunakan oleh anak usia dini.
"Kedua pilihan interaksi tersebut memberikan keleluasaan kepada para siswa untuk menyesuaikan gaya bermain mereka dalam rangka mengoptimalkan pengembangan kemampuan berpikir komputasional melalui permainan edukasi "Code the Cat"," tegas Erika.
Sementara, Dosen Dosen Jurusan Informatika FTI UII Yogyakarta Sri Mulyati menyebut jika keberhasilan kegiatan pelatihan dengan memanfaatkan "Code the Cat" ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan permainan edukasi sebagai sarana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
"Program Studi Informatika, Universitas Islam Indonesia, berkomitmen untuk terus mengeksplorasi potensi inovasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas pembelajaran masyarakat secara luas," pungkas Sri Mulyati.
Post a Comment