Pj Wali Kota Yogyakarta Pimpin Apel dan Buka Redkar Competition 2024
WARTAJOGJA.ID : Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto memimpin apel/upacara sekaligus membuka gelaran Redkar Competition Skill 2024 di Halaman Balai Kota Yogyakarta, Sabtu 2 November 2024.
Tak kurang 100 orang perwakilan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dari 14 kemantren di wilayah Kota Yogyakarta mengikuti ajang yang bertujuan untuk melatih, mengukur, sekaligus membina para warga sipil yang bertugas menjadi garda terdepan dalam penyelamatan bencana kebakaran ini.
Selaku inspektur upacara, Pj Wali Kota Yogyakarta menyampaikan sejumlah pesan bagi para peserta Redkar yang hadir.
"Seperti yang kita ketahui bersama, risiko kebakaran adalah ancaman nyata yang selalu mengintai setiap saat. Di wilayah perkotaan
seperti Yogyakarta, potensi kebakaran menjadi tantangan yang sangat serius, mengingat kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan yang berdampingan," ujar Sugeng.
Dalam apel yang dipimpin Komandan Mahargyo selaku Kasi Operasional Bidang Penanggulangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta (Damkarnat) itu, Sugeng menuturkan peran Relawan Pemadam Kebakaran menjadi sangat penting. Redkar hadir sebagai garda terdepan di tengah masyarakat untuk menanggulangi ancaman kebakaran. Bahkan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di
lokasi kejadian.
"Redkar adalah ujung tombak yang sigap dalam menangani kebakaran. Tidak jarang, para relawan ini berhadapan langsung dengan bahaya demi melindungi nyawa dan harta benda masyarakat. Atas dedikasi dan keberanian yang luar biasa ini, kami sangat menghargai upaya para anggota Redkar dalam menjalankan
tugasnya," ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan acara Skill Competition ini hadir sebagai bentuk dukungan sekaligus sarana unjuk keterampilan serta evaluasi atas
kerja keras yang telah dilakukan oleh para relawan.
"Melalui kompetisi ini, kita akan mengukur kemampuan Redkar dalam berbagai aspek penting dalam penanggulangan kebakaran, mulai dari keterampilan teknis, ketepatan waktu,
hingga kemampuan bekerja sama dalam tim," kata Sugeng.
Aspek-aspek dalam kompetisi ini sangat penting dalam situasi darurat, di mana setiap keputusan yang diambil membutuhkan kecermatan dan kecepatan.
"Saya yakin dengan adanya kompetisi ini, para peserta akan mendapatkan banyak pelajaran berharga, baik dalam hal teknis maupun penguatan mental,"
"Setiap tantangan yang dihadapi dalam kompetisi ini dirancang untuk memperkuat keterampilan praktis dan
menbangun daya tahan emosional, sehingga ketika situasi nyata terjadi, para anggota Redkar bisa memberikan respon terbaik dengan efektif dan efisien," urainya.
Pemerintah Kota Yogyakarta, ujar Sugeng, juga terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada Redkar melalui program pelatihan dan fasilitas yang memadai.
"Kami percaya bahwa pelatihan berkala dan kegiatan kompetisi seperti
ini sangat penting untuk membangun kapasitas yang kuat, serta memastikan kesiapan setiap
anggota Redkar dalam menghadapi berbagai skenario kebakaran," ujar Sugeng.
Lomba pemadaman api dengan alat tradisional di Redkar Competition Skill 2024 di Halaman Balai Kota Yogyakarta
Sugeng menekankan bahwa penanggulangan kebakaran bukanlah tugas Redkar saja. Peran serta masyarakat sangatlah penting dalam mencegah kebakaran sejak dini. Edukasi dan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran serta cara-cara sederhana untuk mencegahnya, seperti memastikan
peralatan listrik dalam kondisi baik dan tidak meninggalkan api menyala tanpa pengawasan, adalah langkah preventif yang sangat berarti.
"Maka saya mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk lebih peduli dan waspada dalam menjaga keamanan lingkungan masing- masing," kata Sugeng.
Penyuluh pada Seksi Penyuluhan dan Edukasi Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Edy Nugroho menuturkan total anggota Redkar di Kota Yogyakarta ada 715-an orang yang tersebar di 45 kelurahan di 14 Kecamatan Kota Yogyakarta.
"Setiap kelurahan di Kota Yogyakarta saat ini memiliki 15-20 anggota Redkar, mereka merupakan elemen warga masyarakat yang direkrut pemerintah melalui dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan," kata Edy.
Lomba pemadaman api dengan alat modern di Redkar Competition Skill 2024 di Halaman Balai Kota Yogyakarta
Edy menuturkan, Redkar ini dalam tugasnya difasilitasi oleh pemerintah kota dan mendapatkan atribut identitas khusus serta sarana seperti APAR. Setiap tahunnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta memberi training bagi setiap keluarahan minimal 1 kali.
Edy menuturkan dalam kompetisi ini bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan relawan pemadam kebakaran Kota Yogyakarta yang telah direkrut itu dalam upaya penanggulangan serta pencegahan kebakaran. Selain itu lewat kompetisi ini mereka diajak meningkatkan skill apa yang masih dibutuhkan.
"Dalam kompetisi ini setiap kontingen dari tiap kecamatan mengirimkan masing masing 13 personil perwakilan," kata Edy.
Yang dipertandingkan antara lain PPGD atau penanganan kegawatdaruratan bantuan hidup dasar. Kedua lomba pemadaman baik menggunakan cara dan alat tradisional seperti selimut dan juga mesin pompa atau selang hydrant.
Dalam ajang itu Juara Pertama mendapatkan piala serta hadiah Rp 5juta, juara 2 Rp 4,5 juta dan Juara 3 Rp 4 juta. Sedangkan juara harapan 1 Rp 3,5 juta.
Post a Comment