Wakili Indonesia Di Program ODDEA Montenegro, Ini Cerita Dosen FTI UII Kolaborasi Dengan Peneliti Dunia
WARTAJOGJA.ID : Beberapa waktu lalu, Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan empat dosen dari berbagai fakultas ke Montenegro, salah satu negara konsorsium dalam proyek ODDEA, sebagai bagian dari implementasi program Erasmus melalui hibah Uni Eropa (HORIZON-MSCA-2021-SE-01-1 / Project 101086381)
Beberapa universitas yang tergabung dalam konsorsium Proyek ODDEA antara lain Slovakia, Polandia, Montenegro, dan Hungaria yang mewakili negara uni eropa.
Sementara keterwakilan negara-negara di wilayah Asia Tenggara adalah Indonesia (UII Yogyakarta), Malaysia, dan Thailand.
Proyek ODDEA (WP2), dengan tema "Overcoming Digital Divide in Europe and Southeast Asia," bertujuan mendukung digitalisasi ekonomi di kawasan Eropa dan Asia Tenggara, yang semakin penting sejak pandemi Covid-19.
Pandemi tersebut menyoroti peran krusial teknologi dan keterampilan digital dalam mempertahankan kegiatan ekonomi, mendukung kehidupan masyarakat, dan mempercepat penelitian medis.
Uni Eropa telah menetapkan digitalisasi sebagai salah satu prioritas strategis dalam program kerja tahun 2021, dengan target menjadikan periode ini sebagai "Europe’s Digital Decade."
Transformasi digital juga menjadi isu penting bagi negara berkembang di Asia Tenggara, membantu mereka mempercepat kemajuan ekonomi dan menyusul ketertinggalan dari negara-negara maju di Uni Eropa.
Salah satu dosen Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Yogyakarta, Dr. Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom yang mengikuti kegiatan Visiting Research di University of Donja Gorica, Montenegro sebagai host dan mitra program ODDEA mengungkap pengalamannya dalam program itu.
"Kegiatan saya berlangsung selama 1 bulan mulai dari 1 hingga 30 September 2024," kata Dr Luthfi dalam konferensi pers daring.
Dr Luthfi yang merupakan Manajer Akademik Keilmuan Program Studi Infiormatika FTI UII itu mengatakan ia
membawakan sebuah tema riset yaitu Bridging the Digital Divide through Cybersecurity in Indonesia and Montenegro: From Awareness to Action.
Penelitian Dr Luthfi selaku dosen yang berkonsentrasi pada penelitian forensika digital, jaringan komputer, keamanan jaringan, open government data itu memiliki beberapa tujuan.
Antara lain mengidentifikasi dan membandingkan tingkat kesadaran keamanan siber di Indonesia dan Montenegro serta dampaknya terhadap kesenjangan digital.
"Ini juga bertujuan menganalisis kebijakan dan program keamanan siber di kedua negara, termasuk praktik terbaiknya. Dan juga mengembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber sebagai bagian dari upaya menjembatani kesenjangan digital," kata Dr Luthfi.
Selama kegiatan visiting research Dr Luthfi juga berkolaborasi dengan dua peneliti dari University of Donja Gorica, yaitu Prof. Ramo Šendelj dan Prof. Dragica Žugić.
Kolaborasi terjalin dengan sangat baik dimana mereka dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait isu keamanan siber dan kesenjangan digital terutama dari perspektif dua negara yaitu Indonesia dan Montenegro.
Salah satu target dan luaran dari kolaborasi ini adalah menghasilkan sebuah artikel jurnal bereputasi sebagai rekognisi dan artifak penting program ODDEA.
Sumber informasi Program ODDEA: https://oddea.org/
Post a Comment