Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis Untuk 150 Pasien di Banjarnegara
WARTAJOGJA.ID : PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul terus melanjutkan misi kemanusiaan dengan konsisten melawan kebutaan akibat katarak di Indonesia.
Berdasarkan hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di 15 provinsi, 1,6 juta orang dari 262 juta jiwa penduduk di Tanah Air mengalami kebutaan.
Merespons permasalahan tersebut, Sido Muncul giat menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu sejak 2011.
Terbaru, Sido Muncul menggelar bakti sosial (baksos) operasi katarak gratis bagi 150 penderita katarak di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (12/10/2024).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Sido Muncul dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat dan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
Bantuan diserahkan secara virtual oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur RSI Banjarnegara dr Arif Fadlullah Chonar.
Irwan mengatakan, pelaksanaan operasi katarak gratis merupakan wujud komitmen Sido Muncul untuk membantu mengurangi jumlah angka penderita katarak di Indonesia yang terus bertambah setiap tahun.
“Kami ingin menggunakan dana yang kami miliki dari iklan dan promosi untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Pertama kali kami mengadakan operasi katarak gratis pada 2011 bekerja sama dengan Yayasan Mata Hati,” ujar Irwan.
Untuk diketahui, operasi katarak gratis tersebut dihadiri sejumlah stakeholder, antara lain Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, Ketua DPRD Banjarnegara Anas Hidayat, Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso, serta Komandan Kodim 0704/Banjarnegara Letkol Czi Teguh Prasetyanto.
Selain itu, ada pula Kepala Kejaksaan Negeri Banjarnegara Fadhila Maya Sari, Ketua Pengadilan Negeri Banjarnegara Anteng Supriyo, Sekretariat Daerah (Sekda) Banjarnegara Indarto, Ketua Yayasan RSI Banjarnegara Supriyo, serta Pembina Yayasan RSI Banjarnegara Moh Chamzah Hasan.
Irwan melanjutkan, terhitung sejak 2011 hingga saat ini, Sido Muncul telah mengoperasi lebih dari 57.000 mata di seluruh Indonesia.
Ia berharap, lewat aksi sosial yang digagas Sido Muncul, jumlah penderita katarak di Tanah Air semakin kecil sehingga dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
“Orang itu kalau kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang. Apalagi, masalah katarak terus bertambah setiap tahun. Untuk itu, kehadiran kami bukan hanya membantu, tetapi juga memberitahu kepada masyarakat luas bahwa katarak dapat disembuhkan hanya dengan operasi,” terang Irwan.
Selain operasi katarak gratis, Sido Muncul juga mengadakan operasi bibir sumbing gratis di berbagai wilayah di Indonesia.
Tidak hanya itu, Sido Muncul turut memberikan bantuan kepada anak-anak penderita stunting sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat.
Irwan melanjutkan, aksi sosial serta pemberdayaan masyarakat yang digagas selama ini merupakan bagian dari program Total Corporate Social Responsibility (TCSR) Sido Muncul.
“Aksi TCSR Sido Muncul bersumber dari penggabungan dana iklan serta dana CSR yang dialokasikan perusahaan. Dengan cara ini (penggabungan dana), kami dapat membantu masyarakat sekaligus beriklan sehingga lebih efektif. Kalau hanya menggunakan alokasi CSR berdasarkan keuntungan sebesar 2 persen tidak akan memadai,” jelas Irwan.
Irwan menambahkan, dana CSR yang dialokasikan Sido Muncul saat ini sebesar 3-4 persen. Jumlah ini lebih besar dari ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012.
Dalam regulasi itu, besaran dana CSR yang harus dianggarkan perusahaan minimal 2 persen.
Berkat penggabungan dana tersebut, imbuh Irwan, berbagai aksi sosial serta pemberdayaan dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Tidak hanya di ranah kesehatan masyarakat, tetapi juga kesadaran terhadap potensi wisata di Indonesia.
“Pada 2011, kami membuat iklan tentang Labuan Bajo. Di sisi lain, kunjungan wisatawan asing ke Labuan Bajo pada 2010 hanya 18.000 wisatawan mancanegara dan 1.000 orang wisatawan lokal. Kini, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 900.000 kunjungan wisatawan. Sebanyak 60 persen di antaranya merupakan wisatawan lokal,” kata Irwan.
Berkat upaya tersebut, Sido Muncul diganjar penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat di Labuan Bajo Waterfront Marina Area, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/8/2024).
Sido Muncul dinilai turut andil dalam memperkenalkan pariwisata Labuan Bajo melalui publikasi elektronik berupa iklan "Ayo ke Labuan Bajo" yang dipublikasikan di stasiun TV nasional pada rentang waktu tahun 2010, 2011, dan 2024.
“Jadi, aksi sosial dan pemberdayaan harus dilakukan secara total lewat TCSR. Apa saja dapat digunakan untuk kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujar Irwan.
Pada kesempatan sama, Direktur RSI Banjarnegara dr Arif Fadlullah Chonar mengapresiasi inisiatif Sido Muncul menggelar operasi katarak gratis bagi masyarakat di wilayah Banjarnegara.
Ia menilai, katarak perlu ditangani secara tepat karena dapat menyebabkan kebutaan sehingga memengaruhi kualitas hidup masyarakat. “Saya mengapresiasi kerja sama antara Sido Muncul bersama Perdami dan Yayasan Mata Hati menggelar operasi katarak gratis. Ini merupakan tanggung jawab kepedulian sosial seluruh pihak serta rasa kemanusiaan untuk mewujudkan Banjarnegara yang sejahtera,” kata Arif.
Post a Comment