STIKes Panti Rapih Yogyakarta Konsisten Lahirkan Lulusan Unggul dan Berkarakter
WARTAJOGJA.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Panti Rapih Yogyakarta menyelenggarakan upacara wisuda angkatan ke 34, hari ini. Lulusan tahun ini diharapkan menjadi lulusan yang unggul dan berkarakter seperti lulusan-lulusan sebelumnya.
Wisuda kali ini diikuti sebanyak 195 wisudawan wisudawati terdiri dari 53 lulusan Prodi Keperawatan Program Diploma, 23 lulusan Sarjana Gizi dan 119 lulusan dari Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi.
Acara yang berlangsung di Aula Gedung Carolus Kampus 2 ini menandai tonggak penting bagi para lulusan yang telah berhasil menyelesaikan studi dan siap mengabdikan diri di dunia kesehatan.
"Terdiri dari 53 lulusan (27.1%) Prodi Keperawatan Program Diploma, 23 lulusan (11.79%) Sarjana Gizi dan 119 lulusan (61.02%) dari Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi. Wisudawan-wisudawati terdiri dari 25 (12.5%) wisudawan dan 170 (87.17%) wisudawati," jelas Agnes Mahayanti, Ns.,M.Kep. selaku Wakil Ketua 1 Biidang Akademik STIKes Panti Rapih Yogyakarta Selasa (24/9).
STIKes Panti Rapih Yogyakarta yang berada di bawah payung Yayasan Panti Rapih dan berada dalam Koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pada pembinaan karakter.
Kurikulum disusun berlandaskan pada Visi, Misi STIKes Panti Rapih Yogyakarta Falsafah Keperawatan serta berorientasi pada Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI), kebutuhan stakeholders dan standart Nasional Pendidikan Tinggi sehingga mampu menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, humanis, dan berjiwa mengabdi pada kehidupan.
"Wisudawan dan wisudawati berasal dari berbagai propinsi di Indonesia dan memeluk agama yang berbeda-beda, 41.02% berasal dari DIY, 20% berasal dari Jawa tengah, 9.7% dari jawa timur 8.71% dari Sumatera Selatan 7.6 % dari lampung," papar Agnes.
"2.56% dari Banten, 2.05% dari Jawa Barat, 1.53% dari Kalimantan Barat, NTT, 1.02% dari Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan 0.51% dari DKI Jakarta, Bekasi, Riau, Jambi, Bangka Belitung. Sebanyak 55.89% memeluk agama Katolik, 25.64% Kristen dan 18.46% Islam," sambungnya.
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh para lulusan STIKes Panti Rapih, dengan tingkat kelulusan uji kompetensi mencapai 100%. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan yang tinggi dan kesiapan para lulusan untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa rata-rata masa tunggu kerja para lulusan kurang dari 3 bulan, sebagai besar lulusan bekerja di rumah sakit jaringan Yayasan Panti Rapih dan beberapa rumah sakit-rumah sakit ternama.
"(dalam kesempatan ini STIKes Panti Rapih Yogyakarta) Melantik dan mengambil sumpah sejumlah 172 lulusan dari Program Studi Keperwatan Program Diploma Tiga dan Proram Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi sebagai tenaga kesehatan perawat vokasi dengan sebutan Ahli Madya Keperawatan dan perawat professional dengan sebutan Ners," ujar Agnes.
Dengan selesainya proses pembelajaran ini, diharapkan para lulusan STIKes Panti Rapih Yogyakarta tidak hanya unggul dan profesional dalam bidang kesehatan tetapi juga dapat mengahadirkan pelayanan yang berintegritas.
Selain itu juga dijiwai kasih, semangat belarasa, mampu memberikan keyakinan serta menumbuhkan kepercayaan, hormat terhadap martabat hidup serta peka terhadap perubahan jaman dan tuntutan pelayanan.
"sehingga mampu menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, humanis dan berjiwa mengabdi pada kehidupan," pungkas Agnes.
Post a Comment