News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

ISEI Gelar Agenda Pra Kongres di Yogyakarta, Ini Yang Dibahas

ISEI Gelar Agenda Pra Kongres di Yogyakarta, Ini Yang Dibahas

WARTAJOGJA.ID :  Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) akan digelar di Surakarta Jawa Tengah pada 19–21 September 2024 mendatang. 

Pada kongres itu akan memilih ketua baru yang akan menjadi komando ISEI.                                           
Menjelang Kongres di Surakarta itu, ISEI pun menggelar agenda pra kongres ISEI, di The Alana Yogyakarta, Rabu (21/8/2024). 

Ketua Tim Perekonomian Presiden terpilih Prabowo Subianto, yaitu Burhanuddin Abdullah, juga diundang untuk mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi, dan rencana ke depan. 

“Kami ingin mengetahui apa program prioritas di 2025. Kemudian kita ingin memastikan indikator ekonomi makro itu terjaga dengan baik. Harapannya masa transisi memberikan fundamental yang baik, sehingga membawa ekonomi 5 tahun akan datang. Harapan semua ingin belajar program prioritas bersama-sama memberi masukan,” kata Wakil Ketua ISEI Yogyakarta, Gumilang Aryo Sahadewo dalam acara itu.

Saat disinggung RAPBN pemerintah pada 2025 menargetkan angka pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, ia meyakini angka tersebut juga bisa tercapai. 

Hal tersebut didasarkan pada tren pembangunan yang ada, 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai kisaran 5 persen.

“Bukan sesuatu yang tidak mungkin, dengan konteks kapasitas ekonomi yang kita miliki saat ini,” ujar Gumilang. Ia juga menyebut jika berbicara ekonomi makro tidak hanya satu atau dua faktor saja yang mempengaruhi, tapi ada faktor global yang juga mempengaruhi. “Ada hal-hal yang perlu diperhatikan, namun harapan, asumsi ada di RAPBN bisa Indonesia tumbuh sesuai target,” ungkap Gumilang.

Gumilang menyebut momentum ini menjadi kesempatan baik juga bagi pemerintahan yang baru nantinya, untuk mendengarkan apa yang dihadapi pelaku ekonomi, pengusaha di Indonesia. Ada sejumlah hal yang menurut Gumilang perlu menjadi perhatian. 

“Belajar masalah yang dihadapi pengusaha. Apa isu terkait input, bahan input, apa kebijakan impor, bahan baku yang ada di Indonesia. Apa terkait masalah infrastruktur, rantai logistik, dan sebagainya,” ucap Gumilang.                                 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment