Diwakili PP PMKRI, Ketua KWI Dukung Gereja Katholik Bahas Isu Ekologis Menuju Kongres & MPA di Merauke
WARTAJOGJA.ID - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024 menyambangi Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC di Kantor KWI Jalan Cut Meutia, Jakarta Pusat pada Selasa (11/06/2024).
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024, Tri Natalia Urada mengatakan pihaknya menemui Mgr Antionius dalam rangka Kongres XXXIII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota XXXII di Merauke pada tanggal 7 hingga 13 Juli 2024. Kongres PMKRI XXXIII mengangkat tema “Akselerasi Pembangunan Nasional Berkelanjutan Menuju Indonesia 2045”.
Diketahui, isu Ekologis yang bekelanjutan menjadi perhatian besar PMKRI khususnya dalam periodesasi kepengurusan Ketua PP PMKRI sendiri.
"Kepasifan dan keaktifan manusia dalam merespon krisis ekologi ini akan menentukan jalan cerita ekosistem lingkungan hidup dan keberlangsungan kehidupan bumi di masa mendatang. Kami memulainya dari PMKRI," ujar Tri.
Tri juga meminta kesediaan Mgr Anton untuk memberikan beberapa catatan penting terkait pandangan Gereja Katholik dalam merespon krisis lingkungan yang akan menjadi sesi input untuk kader PMKRI pada momentum Kongres dan MPA PMKRI di Merauke.
Dalam kesempatan itu, Tri Natalia Urada juga menuturkan pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan Kongres dan MPA PMKRI yang dilaksanakan di Merauke.
"Kami menyadari bahwa, tentu PMKRI tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan dukungan dari KWI. Karena itu kami sangat berterima kasih kepada Mgr Anton atas atensinya untuk bersama-sama menyukseskan Kongres dan MPA PMKRI di Merauke," ucap Tri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC mengapresiasi atas komitmen PMKRI menjaga dan mengawal isu lingkungan selama ini.
"Saya bangga PMKRI memiliki kesetiaan mengawal isu lingkungan selama ini yang merujuk pada “Laudato Deum sebagai kelanjutan dari “Laudato Si”. Komitmen ini harus terus dijaga dan diperkuat di seluruh kader PMKRI di Indonesia," jelas Mgr Anton.
Ia menambahkan dalam menjaga lingkungan misalnya, Gereja Katholik yang universal memiliki panduan yaitu Anjuran Apostolik Paus Fransiskus, Laudato Si dan Laudate Deum.
"Kerusakan secara terus-menerus yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan sebagai satu tanda kecil dari krisis etika, budaya dan spiritual modernitas. Karena itu Gereja Katholik yang universal menjadikan ensiklik “Laudato Si” dan “Laudato Deum” sebagai panduan untuk bertindak dalam rangka menjaga bumi sebagai rumah bersama sehingga kita harus mendengar dan melihat jeritan alam," imbuhnya.
Ia mengharapkan Kongres dan MPA PMKRI di Merauke bisa berjalan baik dan mampu menjawabi situasi dan persoalan lingkungan, khususnya di Papua. Dari KWI, tentu sangat mendukung untuk kelancaran kegiatan Kongres dan MPA PMKRI di Merauke.
"Harapannya kegiatan ini bisa memberikan solusi atas berbagai masalah lingkungan yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Papua. Sekali lagi selamat ya untuk Kongres PMKRI di tanah Papua," kata Mgr Anton.
Sebelumnya, Presidium Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PMKRI sekaligus Ketua Steering Committee Kongres dan MPA, Pius Yolan mengatakan dirinya mengundang Ketua Presidium KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC untuk menghadiri pembukaan Kongres XXXIII dan memberikan Kuliah Umum yang akan membahas “Perspektif Gereja Katholik dalam Pembangunan Nasional Berkeadilan Berwawasan Ekologis”. (*)
Post a Comment