News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aktor Film The Architecture of Love Sapa Penggemar di XXI Jogja City Mall

Aktor Film The Architecture of Love Sapa Penggemar di XXI Jogja City Mall

WARTAJOGJA.ID:  Aktor Nicholas Saputra menyapa penonton pertama film The Architecture of Love (TAoL) di XXI Jogja City Mall (JCM), Minggu (28/4/2024) petang. 

Turut hadir bersama Putri Marino, Arifin Putra dan Omar Daniel yang turut bermain dalam film tersebut.

Kedatangan Nicholas Saputra dan cast lainnya mengundang histeria pengunjung yang didominasi kaum hawa. 

Nicho yang berperan sebagai River tampil dalam sosok yang berbeda di film TAoL ini, di mana ia adalah seorang arsitek yang kehilangan istri karena kecelakaan. Ia lari dari rasa kehilangan ke New York hingga akhirnya bertemu Putri Marino yang memerankan tokoh Raia.

Nicho menyapa penonton di pemutaran perdana film tersebut, dengan Jogja menjadi lokasi pertama. Nicho berterimakasih karena para penonton yang didominasi kaum hawa menyempatkan diri menonton TAoL, yang baru akan tayang serentak 30 April nanti.

"Terimakasih semua mau datang dan menonton film ini sambil bermalam minggu. Eh maksudnya minggu malam ini. Semoga filmnya seru dan bisa memberikan sesuatu pada kalian," ungkap Nicho di depan penonton.

Nicho yang setelah acara tersebut sempat melakukan jumpa fans di Gramedia JCM lantas mengungkap bahwa film tersebut memang bercerita tentang kehilangan dan bagaimana seseorang mengatasinya. 

Pemeran Rangga dalam AADC ini pun memberikan pesan pada penonton bahwa setiap orang punya cara tersendiri untuk mengatasi kehilangan dan tak perlu dihakimi.

"Kehilangan bagian dari hidup, itu proses yang perlu diakui keberadaannya dan setiap orang perlu melaluinya. Harapan selalu ada, itu pesannya. Jangan pernah menghakimi, karena setiap orang punya caranya sendiri-sendiri," lanjutnya.

Cerita River dan Raia muncul. Penuh surprise untuk penonton dan bumbu-bumbu romansa yang di satu adegan membawa air mata, namun kemudian berganti menjadi tawa kecil.

Film tersebut disutradarai Teddy Soeriaatmadja dengan cukup apik, mengambil banyak latar di New York. Film tersebut diadaptasi dari novel laris karya Ika Natassa.

Putri Marino menilai setiap orang perlu waktu berbeda untuk mengatasi kehilangan dan trauma. Setiap orang menurut dia pasti punya cara sendiri dan proses yang dilalui untuk mengurainya.

"Waktu pasti dibutuhkan untuk mengurai persoalan ini. Tapi percayalah, kita harus percaya bahwa akhirnya pasti semua akan baik-baik saja," sambungnya.

Putri Marino menyampaikan bahwa film TAoL ini menjadi opsi film layar lebar yang membawa cerita romansa. Saat ini film dengan genre tersebut cukup jarang, sehingga ia berharap TAoL bisa menjadi pilihan penonton di Indonesia.

"Kita sudah lama tidak punya film romansa di bioskop. Film ini bisa menjadi opsi untuk kalian. Jadi, jangan lupa menonton mulai 30 April di bioskop," pungkasnya.



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment