News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Istirahat dan Reresik

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Istirahat dan Reresik

WARTAJOGJA.ID  : Kawasan Malioboro bagi sebagian kalangan disebut sebagai kawasan yang tak pernah tidur.

Sebutan itu memang tak berlebihan karena nyaris 24 jam, kawasan di pusat Kota Yogyakarta itu selalu tampak ramai wisatawan dan masyarakat yang beraktivitas.

Namun sejak hampir tujuh tahun silam atau persisnya September 2017, ada sebuah gerakan bernama Selasa Wagen yang membuat Malioboro musti sejenak 'tertidur' alias beristirahat. 

Tentu saja istirahat yang dimaksud bukan menutup kawasan itu dari kunjungan wisata. Melainkan meliburkan semua aktivitas pedagang di kawasan itu selama satu hari dan mengisinya dengan bersih bersih atau reresik bersama.

Alhasil, Maliboro yang nonstop beroperasi sepanjang hari selama sepekan penuh seolah diberi kesempatan bernafas dan menata diri 1 x 24 jam.

Hari Selasa Wagen sendiri  berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Sempat terhenti selama Covid-19, Selasa Wagen kembali digelar pada 
Selasa 27 Februari 2024. Para pedagang kembali turun untuk membersihkan sepanjang jalan Malioboro.

“Selasa Wagen yang diisi dengan reresik atau membersihkan Malioboro ini untuk memastikan kebersihan Malioboro sebagai tempat daya tarik pariwisata,”kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

Singgih mengatakan, reresik Malioboro ini bukan hanya dilakukan di area Malioboro saja tetapi juga dilakukan di sekitar Tugu hingga Alun-alun selatan Keraton Yogyakarta.

“Memang setiap hari Malioboro dibersihkan, tetapi secara periodik setiap 35 sekali, ini merupakan bersih-bersih yang agak besar. Sehingga, Malioboro terawat, terjaga kebersihannya serta wisatawan yang datang merasa nyaman,” katanya.

Pihaknya berharap, warga maupun wisatawan terus menjaga kebersihan. Sehingga saat menikmati Kota Yogyakarta terasa nyaman. 

“Sampah kadang masih ada di sela gorong-gorong yang ada di Malioboro, jika didiamkan lama menimbulkan bau tak sedap, maka kami berharap wisatawan maupun warga Yogya juga ikut menjaga kebersihan,”imbuhnya.

Salah satu pedagang Teras Malioboro 2 Yanti mengungkapkan Selasa Wagen telah menjadi kesepakatan dengan seluruh komunitas pedagang demi menjaga Malioboro nyaman.

"Suasana Malioboro yang bersih dan nyaman menjadi harapan semua, kalau kondisinya bersih wisatawan yang datang juga betah dan lebih puas berbelanja," kata dia.

Di luar Selasa Wagen, kata Yanti, para pedagang setiap buka lapak mulai pukul 08.00 dan pulang dini hari sebenarnya juga selalu membersihkan lapak masing-masing. Namun untuk memastikan seluruh kawasan bersih, perlu gerakan seperti Selasa Wagen ini. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment