News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Di Momen Wisuda 2023, UNU Yogyakarta Ungkap Sederet Kerja Sama dengan Mitra Global

Di Momen Wisuda 2023, UNU Yogyakarta Ungkap Sederet Kerja Sama dengan Mitra Global

WARTAJOGJA.ID : Ke rumah kiai bermaksud sowan Bersikap tawaduk juga sopan
Selamat kepada para wisudawan
Beasiswa S2 menunggu di depan

Pantun dari Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Widya Priyahita, itu menggema dan mendapat aplaus dari 274 sarjana yang diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka, di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta di Dowangan, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (21/12/2023).

Sebanyak 274 lulusan tersebut berasal dari 11 program studi (prodi) di UNU Yogyakarta. Widya menyatakan para sarjana UNU Yogyakarta disiapkan untuk mengisi bidang-bidang yang selama ini belum banyak digarap oleh NU, seperti teknologi dan keuangan.

“Tantangan NU mencetak sebanyak mungkin profesional, sehingga ke depan kontribusi NU semakin besar dan luas di banyak bidang. UNU Yogyakarta menjadi kampus andalan NU dalam mencetak profesional unggul dan soleh,” tuturnya.

Untuk mewujudkan itu, UNU Yogyakarta telah memberikan beasiswa hingga 600 beasiswa senilai Rp24 miliar. Tahun 2024, jumlah itu  akan ditingkatkan menjadi 800 beasiswa dengan nilai mencapai Rp30 miliar.


Widya menyampaikan, selama 2023 UNU Yogyakarta telah berkontribusi dalam lebih dari  100 program sosial dan berdampak ke  7.000 warga, 30 pesantren dan sekolah, 10 desa dan UMKM binaan, serta 20 komunitas. “Kami juga menggandeng 280 mitra industri nasional dan internasional untuk menyediakan kesempatan magang dan lowongan kerja bagi mahasiswa dan alumni,” kata Widya.


UNU Yogyakarta juga menyiapkan dana kelolaan untuk pengembangan program strategis ke depan senilai Rp 1,2 triliun. Dana ini terutama untuk mendukung pengembangan Mohamed Bin Zayed (MBZ) College for Future Studies, sekolah pasca-sarjana untuk kajian masa depan hasil kerja sama dengan Uni Emirat Arab. 


Bangunan baru sembilan lantai untuk kampus ini akan mulai dibangun awal 2024 tak jauh dari Kampus Terpadu saat ini. “Jadi nanti akan ada menara kembar di UNU Yogyakarta. Gedung ini kami namai Jokowi Tower dan  akan ada MBZ Tower,” kata Widya.


Program strategis berikutnya adalah School of Metallurgy untuk menyiapkan SDM dalam pengelolaan sumber daya alam dan smelter seiring berkembangnya teknologi baterai dan mobil listrik. Selain itu, kampus ini juga merintis Center of Longevity bersama pemerintah Tiongkok untuk melakukan riset stemcell dan genomik guna meningkatkan harapan hidup manusia. 


Selain itu, UNU Yogyakarta juga tengah menjajaki pengembangan industri olahraga bersama Kementerian Pemuda Olahraga dan Barca Academy. “Karena itu, lulusan UNU Yogyakarta jangan minder dan inferior. Kita tidak kalah dengan perguruan tinggi lain di Indonesia,” ujarnya.

Widya pun berpesan agar para lulusan memiliki integritas dan menjaga nama baik diri sendiri, orang tua dan kiai, kampus, NU, juga bangsa dan negara. “Orang pintar sekarang banyak sekali, tapi yang mempunyai integritas tidak sebanyak mereka yang pintar. Jadilah sarjana yang memberi sebesar-besarnya maslahah untuk masyarakat,” tuturnya.

*Pesan Mensesneg ke 274 sarjana*

Dari 274 wisudawan-wisudawati, sebanyak 144 lulusan meraih predikat cum laude, 121 orang lulus sangat memuaskan, dan 9 orang lulus memuaskan. Mahasiswi Agribisnis Aida Nurul  Faidah menjadi lulusan dengan IPK tertinggi yakni 3,99, sedangkan PGSD Fatimatuzzahroh menjadi lulusan tercepat yang lulus dalam 3 tahun 6 bulan 8 hari.

“Secara keseluruhan, rata-rata masa studi lulusan adalah 4 tahun 4 bulan dengan IPK rata-rata 3,57,” kata Pelaksana Tugas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Nafiatul Umami, dalam sambutannya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Pratikno memberi selamat kepada para lulusan melalui sambutan secara virtual. Ia menyatakan, UNU Yogyakarta telah mengalami perkembangan pesat sejak berdiri di Lowanu, Kota Yogyakarta, dan kini memiliki kampus bertaraf internasional di Dowangan, Sleman. “Harapannya, UNU Yogyakarta menjadi lokomotif kemajuan masyarakat Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan, UNU Yogyakarta bukan hanya tengah meningkatkan berbagai fasilitas fisik. Kampus ini juga sedang memperkuat kurikulum, mentoring, dan program inkubasi. “Ini agar mahasiswa menguasai ilmu dan teknologi baru, memahami tantangan masa depan, dan mampu memanfaatkan peluang sebaik-baiknya,” kata dia.

*Orasi inspiratif dua ikon muda*

Acara wisuda ini juga diisi orasi ilmiah oleh dua ikon muda dari pemerintahan dan kalangan swasta. Keduanya adalah Septian Hario Seto selaku Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, dan Salman Subakat selaku CEO Paragon Technology and Innovation, perusahaan kosmetika dengan salah satu produknya yang paling populer adalah Wardah.

Salman menceritakan perkembangan usahanya yang terinspirasi oleh perjuangan NU dalam meningkatkan kemaslahatan umat.  “Sebagai salah satu founding fathers bangsa, NU itu memiliki mental pendiri yang cirinya punya visi jelas, unik, mimpi besar, dan cinta masyarakatnya,” kata Salman.

Adapun Seto menjelaskan tantangan generasi muda di masa depan yang tak hanya berkompetisi dengan sesama kaum muda tapi juga dengan teknologi dan kecerdasan buatan. “Selain terus belajar dan mengembangkan diri, kuncinya adalah dengan membentuk teamwork yang bagus, diisi orang-orang dengan beragam pendidikan, juga etos kerja dan integritas yang baik,” kata Seto.

Selain berbagi inspirasi, kehadiran dua sosok muda ini juga menandai kerja sama UNU Yogyakarta dengan masing-masing pihak tersebut dalam rencana pendirian School of Metallurgy dan Moslem Beauty Project.

*Robot karya anak bangsa*

Di samping jajaran pimpinan dan civitas UNU Yogyakarta, beserta ratusan lulusan dan orang tua, gelaran wisuda kali ini dihadiri oleh Rois Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Ketua Tanfidziyah H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, Ketua Senat UNU Yogyakarta Ahmad Rofiq, dan Rektor UNU Yogyakarta 2017-2022 Prof. Purwo Santoso.

Namun, bukan hanya civitas, lulusan, undangan, dan warga Nahdliyin saja yang hadir di prosesi wisuda ketiga UNU Yogyakarta. Kehadiran satu sosok unik dan berbeda di tengah-tengah wisudawan-wisudawati dan membetot perhatian.

Ia adalah sebuah robot humanoid yang bertindak layaknya petugas wisuda. Sejak awal acara, robot tersebut memasuki ruangan untuk memandu jalan Rektor UNU Yogyakarta dan jajaran pimpinan. Selama jalannya wisuda, robot ini juga membantu membawakan ijazah yang akan diberikan ke para wisudawan.

Robot bernama AGVIND ini merupakan hasil inovasi UNU Yogyakarta  dan PT Stechoq Robotika Indonesia. Melalui kehadiran robot automatic guided vehicles (AGV) berbasis sensor LIDAR ini, UNU Yogyakarta hendak menunjukkan tantangan masa depan di mana teknologi mulai berperan besar dalam kehidupan manusia dan UNU Yogyakarta beserta civitas dan lulusannya siap menghadapinya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment