Barisan Pemuda Bersama Gibran Gelar Diskusi Ajak Anak Muda Jadi Subyek Politik
WARTAJOGJA.ID : Barisan Pemuda Bersama Gibran (Baper) menggelar Diskusi untuk Indonesia Bersama Barisan Pemuda Bersama Gibran, Minggu (31/12/2023), di Bento Kopi Jalan Magelang Mlati Sleman.
Hadir sebagai pembicara Ramma Tombuku, Koordinator Pusat (Korpus) DPP Baper, Diki Candra Remadi selaku Sekjen DPP Baper, Juru Bicara (Jubir) Formasi Indonesia Satu (FIS) Reza Setiawan dan Marchel Andrian Shevchenko (Machine Learning Enginer Artificial Inteligent). Sedangkan moderator Farchan Adib Rosadi.
Diskusi itu digelar karena selama ini sebagian kalangan masyarakat masih melihat pemuda maupun anak-anak muda hanya sebagai obyek politik. Padahal stigma itu tidak sepenuhnya benar.
Diskusi sekaligus refleksi akhir tahun kali ini dimaksudkan untuk mengubah stigma tersebut.
“Lewat kegiatan diskusi dan refleksi ini Baper ingin mengajak pemuda menjadi subyek yang sesungguhnya, tidak hanya sekadar menjadi obyek politik,” tegas Ramma Tombuku, Koordinator Pusat (Korpus) DPP Baper.
Ramma menjelaskan sudah saatnya para pemuda memberikan kontribusi terhadap Indonesia apalagi berkaitan dengan tahun politik Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Jadi, bagaimana kita melihat kesiapan pemuda dalam menghadapi momentum tahun politik ini sekaligus untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045. Teman-teman pemuda dan mahasiswa harus paham politik itu seperti apa, dan harus terjun terlibat aktif,” ujarnya.
Ramma menambahkan, Baper sebagai organisasi relawan sudah sepakat dan secara bulat menempatkan sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabumi Raka yang berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto, sebagai tokoh panutan.
“Kami melihat Mas Gibran sebagai tokoh teladan panutan kami. Oleh karena itu, diskusi kali ini kita mengangkat isu-isu yang berkaitan tentang pemuda khususnya berkaitan juga dengan Mas Gibran. Kita juga di sini memperkenalkan gerakan Baper,” jelasnya.
Anggota Baper antara lain mahasiswa dari beberapa disiplin ilmu dan lintas agama. Mereka memiliki komitmen dan keyakinan yang sama yaitu suara anak muda harus terus terdengar. “Mas Gibran merupakan tokoh muda dengan track record yang baik serta punya banyak prestasi,” kata Ramma.
Merujuk data terakhir yang dilansir Komisi Pemilihan Umum (KPU), lanjut dia, sekitar 52 persen pemilih pada Pilpres 2024 didominasi oleh kalangan anak-anak muda generasi Z dan milenial.
Ramma menyampaikan, Baper juga memiliki beberapa program. Satu yang siap dilaksanakan tahun depan adalah pendidikan khususnya bagi anak jalanan yang kurang beruntung nasibnya.
"Karena kita melihat di Yogyakarta banyak anak-anak yang kurang terangkul, anak-anak yang mungkin hidup di jalan kurang mendapatkan pendidikan yang layak. Mungkin dari segi ekonomi ataupun kondisinya mereka belum bisa menempuh pendidikan secara layak,” ungkapnya.
Baper, lanjut dia, akan berupaya memberikan fasilitasi. “Kami di Baper ini kan terdiri dari pemuda dan mahasiswa dengan latar belakang pendidikan dan ilmu-ilmu yang berbeda. Ilmu yang kami dapatkan akan kami transfer,” tambahnya.
Pihaknya mempersilakan siapa pun dengan latar belakang apa pun bergabung untuk bersama-sama mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik itu teknologi, kesehatan dan lain-lain, sesuai kebutuhan mereka.
Selain diskusi, lanjut Ramma, beberapa waktu silam Baper juga sudah melaksanakan sejumlah kegiatan yang selaras dengan program Asta Cita Prabowo-Gibran.
“Kita sudah melaksanakan antara lain bagi-bagi susu gratis. Kita sedang mencanangkan program pembagian air bersih kepada masyarakat dan juga tes kesehatan,” ungkapnya.
Menariknya, ada pula program angkringan gratis di Sekretariat Baper. Responsnya sangat luar biasa serta memperoleh sambutan penuh antusiasme dari para pemuda, mahasiswa dan masyarakat.
Hanya saja, khusus program tersebut untuk sementara waktu libur bersamaan dengan libur tahun baru. Dijadwalkan pekan depan digelar kembali.
“Program angkringan gratis ini dampaknya tidak hanya dirasakan konsumen saja tetapi juga para pelaku UMKM. Mereka merasa terbantu dengan adanya angkringan gratis," ucapnya.
Menjawab pertanyaan kemungkinan, program serupa digelar di tempat-tempat lain, menurut Ramma, untuk sementara baru dibuka di depan Kantor Sekretariat Baper.
“Rencananya ke depan kita akan melaksanakan survei titik-titik mana yang sekiranya bisa kita buka lagi angkringan gratis, sesuai target yaitu kalangan masyarakat yang memang membutuhkan,” tandasnya.
Sedangkan Diki Candra Remadi menyatakan kegiatan diskusi kali ini digelar secara santai. Pihaknya sengaja menggandeng anak muda.
“Ini sesuai dengan program Gibran Rakabuming Raka yaitu anak anak muda harus saling mendukung. Anak anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” kata dia.
Sependapat dengan Farchan Adib Rosadi selaku moderator, Diki menyatakan anak muda memang digadang-gadang sebagai agen perubahan ke depan, untuk Indonesia menjadi lebih baik dan maju.
Post a Comment