Krisis Air Melanda, Alumni SMP Negeri 1 Bantul Baksos Dropping Air Bersih di Terong Dlingo
WARTAJOGJA.ID : Sejumlah wilayah di Bantul pada musim kemarau ini mengalamimkrisis air bersih. Diantaranya wilayah yang paling banyak mengalami krisis air bersih adalah Dlingo. Sejumlah institusi , lembaga dan berbagai macam ormas telah menyalurkan bantuan air bersih di sejumlah tempat.
Keluarga besar alumni SMP negeri 1 Bantul Yogyakarta angkatan 83 melakukan bakti sosial penyaluran air bersih di wilayah Terong Dlingo Bantul yakni di Pencitrejo dan Pancuran, Kamis ( 28/9/2023). Penyaluran atau dropping air bersih di ntempat tersebut sesuai permintaan masyarakat setempat yang mengalami krisi air bersih.
" Setelah mendengar informasi banyaknya wilayah di Dlingo yang mengalami krisis air bersih maka kami keluarga besar alumni SMP Negeri 1 Bantul angkatan 83 menggalang donasi yang kemudian kami gunakan untuk dropping air bersih di Dlingo," ungkap Agung Prasetyo, ketua Alumni SMP Negeri 1 Bantul angkatan 83 saat ditemui disela - sela bakti sosial di Terong Dlingo, Kamis ( 28/9).
Sementara itu Lurah terong Dlingo , Sugiono mengatakan sebanyak 600 kepala keluarga di wilayahnya sejak tiga bulan terakhir ini atau sejak musim kemarau tiba mengalami krisis air bersih. Mereka mengandalkan bantuan air bersih dan juga membeli air bersih untuk mengisi 3 buah titik penampungan air. Setiap bak penampungan bisa menampung air bersih 20 meter kubik atau 20 ribu liter.
Sugiono menambahkan sejak musim kemarau tiba atau dalam tiga bulan terakhir ini sejumlah tempat di wilayah terong mengalami krisis air bersih. Hal ini dikarenakan puluhan sumur warga berkurang debit airnya bahkan ada yang kering sehingga warga menggantungkan pada bantuan air bersih atau membeli air bersih.
" Sejak 3 bulan yang lalu sebagian warga kami di Terong dlingo Bantul mengalami krisis air bersih. Pada bulan pertama warga kami banyak yang membeli air bersih dan kemudian ditampung di bak penampungan. Setiap bak penampungan mampu menampung 20 meter kubik atau 20 ribu liter setara 4 tangki kapasitas 5000 liter," ungkap Lurah terong Dlingo Sugiono ketika menerima tim Alumni SMP Negeri 1 Bantul yang melakukan bakti sosial dengan penyaluran air bersih di wilayah terong, Kamis ( 28/9).
Sugiono menambahkan dalam sehari wilayahnya membutuhkan sekitar 15 tangki air bersih untuk mengisi sejumlah bak penampungan air yang ada di wilayah Terong khususnya daerah yang mengalami krisis air bersih. Diperkirakan ada sekitar 600 kepala keluarga di sejumlah wilayah di Terong yang mengalami krisis air bersih dan menggantungkan air dari bak penampungan.
" Kira - kira 600 kepala keluarga atau lebih dari 1200 warga yang mengalami krisis air bersih. Sehingga dengan adanya bantuan air bersih dari donatur seperti hari ini ada dropping air bersih dari keluarga alumni SMP N 1 Bantul angkatan 83 ini sangat membantu warga kami. Mereka tidak perlu membeli air bersih untuk mengisi bak penampungan air bersih," pungkas Sugiono. (Cak/Rls)
Post a Comment