News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sampel Darah Pada Tujuh Benda-Organ Ini Kuatkan Test DNA Korban Mutilasi Sleman

Sampel Darah Pada Tujuh Benda-Organ Ini Kuatkan Test DNA Korban Mutilasi Sleman


Ilustrasi pembunuhan (ist)

WARTAJOGJA.ID : Kurun waktu 15 hari bagi Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta atau Polda DIY memastikan bahwa korban mutilasi di Sleman yang kasusnya terungkap pertengahan Juli lalu adalah Redho Tri Agustian, 20 tahun.

Redho dimutilasi dua pria kenalannya di media sosial, Waliyin dan RD setelah dibunuh dengan cara dipukuli di kos W di Sleman pada Selasa 12 Juli silam.

Potongan tubuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu disebar pelaku di lima titik berbeda di area Kabupaten Sleman. 

Setelah mengumpulkan sejumlah potongan tubuh itu, kepolisian melakukan test DNA dan pada Minggu 30 Juli dipastikan potongan potongan tubuh itu milik Redho.

"Hasil tes pemeriksaan DNA dilakukan di laboratorium DNA Pusdokkes (Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Nugroho Ariyanto Senin 31 Juli 2023.

Pemeriksaan DNA menyasar setidaknya pada sampel darah yang menempel pada tujuh benda dan organ. Yakni  sampel darah yang menempel pada parang, pisau, pintu dan tembok kamar mandi.

Selain itu juga sampel darah pada tulang iga yang ditemukan di Sungai Sempor Sleman, jari manis yang ditemukan di Sungai Bedog dan tulang tengkorak yang ditemukan di lapangan Ginberan Sleman.

"DNA pada sampel darah itu memiliki DNA yang identik atau kesamaan satu sama lain alias berasal dari individu yang sama,"  kata Nugroho.

Menurut Nugroho, profil DNA dari sampel darah tersebut juga cocok dengan sampel DNA ayah biologis Redho.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Polisi FX Endriadi menuturkan dari hasil pemeriksaan psikologi terhadap dua pelaku mutilasi Redho, keduanya melakukan aksi kejinya dalam kondisi sadar.

"Dari hasil test psikologi kedua tersangka melakukan perbuatannya secara sadar," kata dia.

Aksi mutilasi dilakukan keduanya demi menghilangkan barang bukti karena keduanya khawatir aksi mereka yang membuat korban terbunuh terungkap. (Dho/Ian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment