News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pentasyarufan Zakat Mal Dokter RS PKU Muhammadiyah dan Gamping Sleman Oleh LazisMu Untuk 41 Masjid se-DIY

Pentasyarufan Zakat Mal Dokter RS PKU Muhammadiyah dan Gamping Sleman Oleh LazisMu Untuk 41 Masjid se-DIY



Pentasyarufan Zakat Mal Dokter RS PKU Muhammadiyah dan Gamping Sleman Oleh LazisMu Untuk 41 Masjid se-DIY

WARTAJOGJA.ID - Sebanyak 41 Takmir (Pengurus Masjid) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima pentasyarufan (penyaluran atau penyerahan) dana dari Kantor Layanan (KL) Lembaga Amil Zakat Infaq (Infak) dan Shadaqah (Sedekah) Muhammadiyah (LazisMu).

Masjid-masjid ini mendapatkan manfaat yang bersumber dari zakat mal para dokter di Rumah Sakit (RS) Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman, DIY.

dr. H. Mohammad Komarudin, Sp.A. selaku Direktur Utama (Dirut) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menuturkan, program zakat mal berbasis kepada masjid ini sesuai dengan program Penguatan Gerakan Kemasjidan (back to masjid) dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta.

"Pemberian zakat mal kali ini merupakan rangkaian program RS PKU Muhamadiyah pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa 11 April 2023.

Selain gerakan memakmurkan masjid, kata dr. Komarudin, juga diberikan santunan untuk kaum duafa, bantuan beasiswa pendidikan, dan Sapa Klinik Muhammadiyah-Aisyiyah se-DIY.

"Infak dan sedekah ini dihimpun dari para dokter di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Sleman, dan dari beberapa pihak lain yang turut menyalurkan sedekahnya melalui LazisMu," ungkapnya.

dr. Komarudin mengharapkan dana yang tidak seberapa nilainya ini dapat menjadi pendorong bagi gerakan memakmurkan dan menghidupkan kegiatan masjid terutama di bulan Ramadan ini.

Lebih lanjut, H. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., MA. selaku Ketua PWM DIY mengungkapkan, pihaknya bersyukur bahwa hasil audit terhadap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Sleman hasilnya masuk ke dalam kategori Wajib Tanpa Pengecualian (WTP).

"Semoga dua rumah sakit ini mampu tetap konsisten mempertahankan kualitas pengelolaan keuangan, akuntabilitas, dan transparansi keuangan," ucapnya.

Ikhwan mengharapkan pengelolaan oleh LazisMu ini dapat dilakukan secara amanah dalam menyalurkan zakat dari para muzaki [orang yang (wajib) membayar zakat] kepada mustahik [golongan orang yang berhak (fakir miskin) menerima zakat], dan betul-betul tersalurkan sesuai syariat yang pada akhirnya bisa bermanfaat dan mampu mendorong kebangkitan umat.

"Manajemen dua rumah sakit Muhammadiyah ini memiliki kepedulian bukan hanya terhadap fakir miskin saja," jelasnya.

Namun, juga merambah entitas masjid, bukan hanya personal tetapi secara ke kelembagaan.

"Semoga kemanfaatannya berdampak multi efek yang bisa dirasakan oleh banyak orang," katanya.

Sementara itu, Alfis Khoirul Khisoli selaku Ketua LazisMu RS PKU Muhammadiyah dan Gamping Sleman menegaskan, back to masjid dimaksudkam untuk mendorong pemberdayakan masjid yang ada di DIY.

Memakmurkan Masjid ini, kata Alfis, sudah sesuai dengan semangat yang telah dibangun oleh pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

Masjid, lanjut Alfis, menjadi salah satu fokus pentasyarufan dana zakat mal ini mengingat masjid merupakan salah satu pusat bagi pembinaan masyarakat.

"Hasil verifikasi dari 58 proposal yang diterima telah meloloskan 41 masjid yang pada akhirnya telah menerima manfaat dana zakat mal dari KL LazisMu. Mereka tersebar masing-masing di Gunungkidul 27 masjid, Sleman 7 masjid, Kulon Progo 4 masjid, Kota Yogyakarta 2 masjid, dan Bantul 1 masjid," urainya.

"Selain kegiatan pentasyarufan berbasis masjid, di bulan suci Ramadan ini LazisMu juga menggelar agenda Sapa Klinik yang membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan Parsel Lebaran untuk 17 Klinik Muhammadiyah-Aisyiyah yang berada di bawah naungan Majelis Pembina Kesehatan Umat (MPKU) PWM DIY," imbuh Alfis.

Menurut Alfis, Sapa Klinik bertujuan sebagai sarana penguatan dan menghidupkan jejaring klinik untuk kemaslahatan kesehatan masyarakat. 

Kemudian juga ada kegiatan pentasyarufan yang ditujukan bagi 48 Kepala Keluarga (KK) di sekitar Taman Makam Husnul Khotimah milik RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Sleman yang terletak di Desa Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo, DIY.

Selanjutnya, diadakan kegiatan pengajian di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman untuk pentasyarufan dana zakat mal dokter bagi kaum duafa di sekitar rumah sakit.

"Dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp49 juta," terangnya.

Hadir dalam kegiatan pentasyarufan Cahyono, S.Ag. selaku Direktur Al Islam dan Kemuhammadiyahan RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman dan Eka Yuhendri, SHI., MH. selaku Sekretaris LazisMu PWM DIY.

Dalam kesempatan itu, Cahyono memberikan arahan seputar keutamaan penguatan gerakan kemasjidan dan hikmah atau keutamaan menjadi pemakmur atau pengurus masjid.

"Saya sendiri sebelum berkeluarga pernah menjadi marbot yang tinggal di masjid," kata pria yang pernah diberi amanah sebagai Ketua LazisMu PWM DIY ini. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment