News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Disbud DIY Fasilitasi Siswa SD Pelajari Sumbu Filosofis

Disbud DIY Fasilitasi Siswa SD Pelajari Sumbu Filosofis


WARTAJOGJA.ID : Puluhan siswa SD dari berbagai wilayah DIY berkumpul di Dinas Kebudayaan, Selasa (14/3/2023) pagi. 

Mereka bersiap menjelajah waktu menyelami perjalanan sejarah DIY di tempat-tempat menarik menggunakan bus.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi, mengatakan anak-anak dari berbagai sekolah dasar menjelajah sumbu filosofi dan poros Mataram yaitu Tugu Pal Putih, Bangsal Kepatihan, Panggung Krapyak, Masjid Kotagede, dan Situs Kauman Pleret.

Perjalanan ini menjadi bagian dari jembatan bagaimana siswa/siswi mendapatkan gambaran implementasi tata nilai yang dahulu telah diwariskan oleh para pendahulu melalui observasi maupun pengamatan langsung pada bukti-bukti sejarah dan artefak arkeologis yang ada di DIY. 

"Ini perjalanan melintasi waktu di Jogja. Bagaimana kehidupan masa lampau. Kemudian juga nilai-nilai keistimewaan, dengan semangat pantang menyerah yang harapannya diserap oleh adik-adik ini. Ini adalah agenda pertama, akan berjalan terus untuk SMP dan SMA," ungkap Dian.

Penjaringan para siswa peserta sosialisasi keistimewaan ini dilakukan berkolaborasi bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.

Sekolah berbasis budaya juga menjadi pertimbangan khusus sebagai prioritas utama yang dipilih untuk sekaligus mendukung program pendidikan khas keyogyakartaan dari sisi nilai budaya.

"Harapan kami, adik-adik ini akan menceritakan pengalamannya pada teman-temannya yang lain. Semoga mereka ketagihan dan akan mengulangi perjalanan ini ke depan, bersama lebih banyak teman lagi. 

Sosialisasi Tata Nilai Keistimewaan ini dapat menjadi media edukatif yang mampu menjawab persoalan bagaimana proses pelestarian nilai itu dilaksanakan dan mudah dipahami oleh kalangan generasi millenial maupun generasi Z. Ke depan, harapan kami jika format kegiatan demikian dalam evaluasinya dinilai baik untuk dapat disebarluaskan sebagai bagian dari pembelajaran non formal bagi sekolah-sekolah di DIY," lanjut Dian.

Sementara, Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardoyo, mengatakan pihaknya mendukung langkah konkret mengenalkan budaya dan adat istiadat Yogyakarta kepada para siswa. 

"Kami tentu sangat senang ketika anak-anak bisa karawitan, membatik dan melakukan hal-hal terkait kebudayaan dan adat istiadat kita. Semakin banyak tahu maka toleransi antar umat manusia akan semakin baik. Harapannya acara ini bisa meningkatkan siswa kesadaran pada budaya kita," kata Didik. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment