Muscle First Lakukan Sertifikasi Labdoor untuk Pro Creatine
WARTAJOGJA.ID: Muscle First merupakan brand suplemen fitnes yang mengutamakan kualitas terbaiknya. Salah satu cara untuk menjaga kepercayaan konsumen terkait kualitasnya adalah dengan berupaya mendapatkan sertifikasi Labdoor.
Labdoor merupakan perusahaan medis swasta yang terdaftar di San Francisco, California, yang didirikan pada Mei 2012 oleh Neil Thanedar. Labdoor menguji suplemen fitnes melalui laboratorium kimia dan memberikan skor kualitas suplemen, seperti susu protein dan lainnya.
Beberapa skor kualitas yang dinilai, meliputi akurasi klaim label, kemurnian produk, nilai gizi, keamanan bahan, dan proyeksi. Saat ini, salah satu varian Muscle First yang sedang melewati uji Labdoor adalah Pro Creatine.
Menurut Chief Marketing Officer (CMO) sekaligus Founder Muscle First, Clinton Augusto Kartawijaya dengan account instagram @augstclint , di Indonesia terdapat sertifikasi BPOM yang menjadi acuan kelayakan peredaran makanan atau obat-obatan. Sementara, Labdoor merupakan sertifikasi yang memiliki fungsi yang hampir sama, tetapi dalam skala internasional.
"Kami ingin membuat customer lebih percaya dengan adanya sertifikasi internasional Labdoor ini," kata Clint.
Ia melanjutkan, gambaran sertifikasi Labdoor juga mirip dengan sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practices) yang biasanya dilakukan oleh pabrik. Pabrik biasanya akan melakukan sertifikasi BPOM dan GMP.
Sebelum mengajukan sertifikasi uji Labdoor, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal, salah satunya mempertahankan kualitas terbaiknya dengan rutin melakukan quality control setiap bulannya. Muscle First memastikan tidak ada perubahan pada isi, komposisi, dan rasa.
"Kami mempertahankan konsistensi produk dan melakukan percobaan rutin selama kurang lebih enam bulan sebelum mengajukan sertifikasi Labdoor," ujarnya.
Selain quality control, pihaknya juga tetap melakukan penjualan dan pemasaran seperti biasa. Adapun pengajuan sertifikasi Labdoor varian Pro Creatine telah dilakukan sejak Desember 2022.
Prosedur yang dilakukan pun cukup banyak, mulai dari administratif yang meliputi kelengkapan dokumen dan sertifikat hingga uji testing dari Labdoor. Uji testing Labdoor dilakukan dengan cara pengambilan sample secara acak, artinya Labdoor akan memesan produk yang akan disertifikasi secara langsung, dalam hal ini Pro Creatine dari Muscle First.
Proses tersebut juga memakan waktu cukup lama karena harus melalui pengiriman produk dari Indonesia ke luar negeri yang harus melewati bea cukai. Setelah sampai di Amerika, produk juga harus dilakukan testing terlebih dahulu karena BPOM tidak berlaku di sana.
Proses pengiriman tersebut kurang lebih memakan waktu sekitar 2 minggu. Sementara untuk proses testing-nya membutuhkan waktu sekitar 4-8 minggu.
Sebelumnya, salah satu varian Muscle First telah mendapat sertifikasi Labdoor, yakni Pro Whey. Sertifikasi tersebut didapatkan pada September 2022.
Whey Protein merupakan produk esensial yang hampir semua perusahaan lokal memilikinya, sedangkan Pro Creatine yang telah terverifikasi Labdoor secara keseluruhan hanya ada 4 di dunia. Dengan demikian, Pro Creatine dari Muscle First merupakan creatine lokal pertama yang terverifikasi Labdoor. Adapun Pro Whey 100 merupakan susu whey dsri Musclefirst, sedangkan Pro Creatine berisi Creatine monohydrate dengan beberapa varian rasa.
"Pro Creatine dari Muscle First merupakan pioneer creatine dengan banyak varian rasa berstandar internasional di Indonesia," ucapnya.
(Cak/Rls)
Post a Comment