News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Lantik Pengurus Periode 2022-2026, DPW Patelki DIY Bawa Misi Ini

Lantik Pengurus Periode 2022-2026, DPW Patelki DIY Bawa Misi Ini




WARTAJOGJA.ID : Jajaran DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) DIY untuk periode 2022-2026 resmi dilantik di Kota Yogyakarta, Minggu (16/10/2022).

Berbagai isu dan pekerjaan rumah strategis pun bakal digarap selama lima tahun ke depan.

Ketua DPW Patelki DIY, Joko Budiyono, menuturkan sejauh ini terdapat 1.200an Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) di seantero DIY yang dinaungi Patelki.
Para anggota tersebut, lanjutnya, bertugas di berbagai tingkatan fasilitas kesehatan (faskes) di Yogyakarta.

"Mulai dari Puskesmas, rumah sakit, lab kesehatan, hingga lembaga-lembaga penelitian," tandas Joko, selepas pelantikan.
Menurutnya, salah satu konsen yang diusung oleh kepengurusan baru ini adalah soal transformasi kesehatan, selaras amanat Kemenkes RI.
Ia pun menyatakan, salah satu pilar dalam transformasi itu menyangkut penguatan surveilans penyakit berbasis laboratorium.

"Baik penyakit menular dan tidak menular, berbasis laboratorium. Sehingga, kami fokus ke situ. Kemudian, ada juga soal peningkatan mutu pelayanan dari laboratorium," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Patelki DIY, Agnes Nurlita Esti Rahayu, menambahkan transformasi kesehatan memang menjadi tantangan tersendiri bagi para ATLM, termasuk di Yogyakarta.
Sebab, ke depan dinamikanya bakal terus berkembang.

"Sebagai ATLM, sebagai tenaga penunjang diangnosis dan pengobatan, kita harus siap untuk menghadapi perkembangan penyakit yang tidak disangka. Seperti pandemi (Covid-19), itu kan tidak terbayang. Tapi ilmu kita jadi bertambah," tandasnya. 

Lebih lanjut, selain seremoni pelantikan, DPW Patelki DIY juga menggelar rangkaian pekan ilmiah nasional dalam kesempatan tersebut.
Selain workshop dengan berbagai tema, seminar nasional juga digelar, mengusung tajuk 'Penguatan Kompetensi ATLM di Era Digital Menyongsong Transformasi Kesehatan'.

"Narasumbernya termasuk dari Kemenkes juga, dan dilaksanakan secara hybrid. Ada ratusan peserta yang ikut, para ATLM dari berbagai daerah, tidak hanya dari Yogyakarta saja, ya," terang Agnes.

"Seminar ini untuk mengembangkan ilmu, knowledge, sekaligus skill dan attitude dalam bekerja, supaya para ATLM tidak ketinggalan, bisa mengikuti perkembangan yang ter-update," pungkasnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment