News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jazz Syuhada 2022 Siap Gelar, Angkat Tema Sayuk Rukun: Perkokoh Keragaman Merajut Kemanusiaan

Jazz Syuhada 2022 Siap Gelar, Angkat Tema Sayuk Rukun: Perkokoh Keragaman Merajut Kemanusiaan


Penyelenggara siap menggelar Jazz Syuhada 2022 dengan tema Sayuk Rukun Perkokoh Keragaman Merajut Kemanusiaan

WARTAJOGJA.ID: Perhelatan musik jazz, Jazz Syuhada 2022 siap digelar 
pada tanggal 29 Oktober 2022, di Jl. I Dewa Nyoman Oka Kotabaru Yogyakarta mulai pukul 14.00 hingga 23.00 WIB.

Pertunjukan Jazz Syuhada tahun 2022 ini mengambil tema “ Sayuk Rukun ; Memperkokoh Keragaman Merajut Kemanusiaan”

Dalam pertunjukan jazz syuhada akan ada ragam seni pertunjukan tradisi sepeti Bregodo, Angklung, Didong Gayo-Aceh, hingga pertunjukan musik dari para musisi jazz dari komunitas jazz Mbensenen Yogyakarta. Diantaranya Syifa & Friends, Taksu Project, Heroik Karaoke, The Adlib Quartet, Portelea, dan Hardi & Friends. 

Budhi Hermanto-Direktur Jazz Syuhada mengatakan pengambilan lokasi Jazz Syuhada di kawasan Kotabaru tak lepas dari sejarah kawasan itu yang menjadi saksi penting konteks historis perjalanan sejarah Kota Yogyakarta. 

"Kawasan ini menjadi saksi perjalanan peristiwa-peristiwa penting. Pada masa kolonial menjadi milestone pembangunan kawasan hunian modern. Pada masa Jepang menjadi kawasan hunian dan aktifitas militer. Pada masa kemerdekaan kawasan ini tidak terlepas sebagai peran pendukung dalam Yogyakarta sebagai ibukota Republik," kata Budhi.

Adapun Rendra Agusta, Ketua Pelaksana Jazz Syuhada mengatakan beberapa bangunan di Kotabaru juga menjadi kantor lembaga negara pada masa kemerdekaan. 

"Seperti Kolase Ignatius yang menjadi kantor Kementrian Pertahanan, dan Museum Sandi yang pernah menjadi kantor Kementerian Luar Negeri," kata dia.

Sementara Aji Wartono, Founder Jazz Syuhada menyebut Kotabaru juga menjadi saksi atas perjuangan masyarakat Yogyakarta dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama pada saat peristiwa Penyerbuan Kotabaru.

"Jazz Syuhada mengambil nilai bersejarah itu sebagai filosofi untuk mengenang para pejuang dan pahlawan (syuhada) yang ikut memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagaimana penamaan Masjid Agung Syuhada yang dibangun pasca kemerdekaan," kata dia. 

Jazz Syuhada, lanjut Aji, lahir atas inisiatif beberapa pihak untuk mengenalkan kawasan bersejarah Kotabaru-Yogyakarta.

"Sekaligus sebagai media perjumpaan berbagai ragam komunitas dengan latar belakang yang beragam baik suku, agama, profesi, dan lainnya untuk keharmonisan dan kehidupan yang inklusif di Kotabaru, Yogyakarta," tukasnya.

Dalam perkembangannya Jazz Syuhada berkolaborasi dengan berbagai elemen seperti Forum Warga Kotabaru, Pemerintah Kelurahan Kotabaru, Organisasi Kepemudaan, Ormas Keagamaan, Kampus/Universitas, dan kelompok kreatif lainnya di Yogyakarta. 

"Jazz Syuhada bukan sekedar event pertunjukan, tetapi juga menjadi peristiwa kebudayaan karena prosesnya yang mempertemukan beragam komunitas yang saling bekerjasama dengan semangat kesukarelawanan, memperkokoh keberagaman, dan kemanusiaan," kata Aji.

Dalam peristiwa kebudayaan Jazz Syuhada tahun 2022, juga akan diselenggarakan Pidato Kebudayaan oleh Prof. Dr. Amin Abdullah dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang mengambil tema Pancasila Melalui Seni, Musik, dan Budaya dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda “Merajut Keragaman Memperkokoh Kemanusiaan”. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment