News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hari Senyum Sedunia, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul Bantu Operasi Bibir Sumbing

Hari Senyum Sedunia, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul Bantu Operasi Bibir Sumbing


PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk turut merayakan Hari Senyum Sedunia dengan memberi bantuan operasi bibir sumbing senilai Rp 350 juta kepada 50 anak di Semarang, Jawa Tengah (ist)

WARTAJOGJA.ID  - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk ikut merayakan Hari Senyum Sedunia yang jatuh pada 7 Oktober dengan memberi bantuan operasi bibir sumbing. 

Kali ini, bantuan senilai Rp 350 juta diberikan kepada 50 anak di Semarang, Jawa Tengah.

Sido Muncul melalui produk unggulannya, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul, bekerja sama dengan Non Government Organization (NGO) Smile Train Indonesia serta RS Panti Wilasa Citarum, Semarang untuk memberi senyuman baru kepada anak-anak pasien bibir sumbing ini.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan di sepanjang tahun ini, pihaknya telah memberi bantuan operasi bibir sumbing kepada 212 pasien penderita bibir sumbing dan langit-langit. 

Inisiatif ini dilakukan pihaknya melihat ada banyaknya keterbatasan dan tantangan yang harus dihadapi oleh para pasien juga keluarga terdekat.

Irwan menceritakan pada satu waktu ia pernah diajak menemui pasien bibir sumbing dan merasa kasihan melihat anak serta ibunya yang stres. 

Untuk itu, pihaknya pun tergerak untuk membantu para pasien terutama mereka dari keluarga kurang mampu dan mulai menganggarkan sejumlah dana bantuan untuk operasi bibir sumbing.

Ia mengungkapkan pihaknya menargetkan bisa memberi bantuan kepada 2.000 pasien bahkan lebih di tahun depan. 

Pasalnya Sido Muncul tak hanya mengandalkan dana CSR untuk memberi bantuan, tapi juga mengalokasikan dana iklan Kuku Bima Energi untuk membantu lebih banyak pasien bibir sumbing di seluruh Indonesia.

"Tahun ini kami mulai gunakan dana iklan di samping dana CSR. Sebagian dana iklannya tetap digunakan untuk katarak dan juga (operasi) bibir sumbing. Sehingga ke depannya mungkin bisa lebih banyak, mungkin 2.000 atau 3.000 atau lebih," jelas Irwan.

"Pokoknya untuk (operasi) bibir sumbing ini kami tidak hanya mengandalkan dana CSR, tapi kami juga mengalihkan dana-dana promosi," tambahnya.

Irwan mengaku prihatin karena para pasien bibir sumbing kerap merasa tak percaya diri untuk bersosialisasi. Hingga banyak anak yang tak bisa bersekolah atau mengalami perundungan karena kondisi istimewa ini. 

Untuk itu, pihaknya berkolaborasi dengan Smile Train dan berbagai stakeholder lain untuk terus menyebarkan informasi serta bantuan mengenai operasi bibir sumbing di berbagai daerah.

"Saya juga ingin memasang (informasi) pada website Sido Muncul, barangkali ada keluarga yang membutuhkan operasi bibir sumbing supaya keluarga tersebut bisa menghubungi pihak kami. Supaya semakin banyak masyarakat yang tahu kalau anaknya bibir sumbing, ada akses untuk bisa mendapatkan pengobatan gratis," tutur Irwan.

Hadir secara virtual dalam Talkshow Perayaan Hari Senyum Sedunia yang berlangsung di Semarang, Irwan berterima kasih kepada Smile Train Indonesia, RS Panti Wilasa Citarum, serta Pemerintah Kota Semarang yang telah bekerja sama mewujudkan bantuan dalam rangka Hari Senyum Sedunia ini.

"Kepada para pasien, saya ucapkan selamat semoga nanti pengalaman bapak/ibu yang anaknya sakit mengalami bibir sumbing bisa diceritakan kembali. Supaya kalau ada (orang lain) bisa tahu aksesnya harus ke mana," kata Irwan.

Sementara itu, Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati mengungkapkan perayaan Hari Senyum Sedunia ini juga dirayakan oleh Smile Train secara global di total 85 negara.

Sejalan dengan tema perayaan tahun ini, 'A Smile Can Change The World' pihaknya berharap momen ini tak hanya sekadar menjadi perayaan saja. Tapi juga bisa jadi momen penting bagi anak-anak untuk menghadirkan banyak senyuman baru bagi mereka.

Ia pun berharap kegiatan ini bisa memberikan informasi secara lebih luas bahwa pasien bibir sumbing bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin untuk memberi senyum dan harapan, tak hanya bagi pasien tapi juga bagi keluarganya.

Sebagai informasi, bantuan operasi sumbing bibir gratis dari Sido Muncul telah dilakukan sejak tahun 2018. 

Bantuan digelar di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya RS ST Carolus Borromeus, Kupang Nusa Tenggara Timur sebanyak dua kali, RSUD Dolok Sanggul Sumatera Utara, RS Sari Asih Serang Banten, RSUD Surodadi Tegal, RSI Wonosobo Jawa Tengah, RS Selaras Tangerang, RS Hermina Galaxy Bekasi. Total pasien yang telah dioperasi adalah 212 pasien. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment