News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kebijakan Booster Berlaku, Calon Penumpang Kereta di Yogya Batal Berangkat

Kebijakan Booster Berlaku, Calon Penumpang Kereta di Yogya Batal Berangkat


Ilustrasi booster (ist)

WARTAJOGJA.ID  : Puluhan calon penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh batal berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta awal pekan ini pasca diberlakukannya vaksinasi dosis ketiga atau booster sebagai syarat wajib perjalanan transportasi umum.

Sebagian besar calon penumpang itu batal berangkat karena belum mendapatkan vaksin dosis ketiga Covid-19 itu. 

Kebijakan vaksin booster kereta jarak jauh di Stasiun Yogya sendiri mulai efektif berlaku sejak Senin 29 Agustus lalu.

"Kalau kemarin (30 Agustus) ada sekitar 50 calon penumpang yang batal berangkat, sedangkan hari ini, saat pagi saja ada lebih 20 penumpang yang juga gagal berangkat," kata Executive Vice President Daerah Operasi KAI Daop 6 Yogyakarta, Iwan Eka Putera ditemui Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu 31 Agustus 2022.

Iwan mengatakan penumpang yang batal berangkat itu tetap akan dikembalikan uang tiketnya sebesar 100 persen. 

"Uang tetap kembali 100 persen, mereka hanya tinggal menunggu pengembalian uang itu beberapa waktu setelah pembatalan dilakukan," kata dia.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan vaksinasi dosis ketiga atau booster menjadi salah satu syarat perjalanan transportasi umum. 

Kebijakan ini dikeluarkan melalui  Surat Edaran (SE) Kemenhub Nomor 82 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19.

Akibatnya, para pelaku perjalanan moda transportasi umum yang belum mendapat vaksin booster namun sudah terlanjur membeli tiket batal berangkat.

Ditanya soal fasilitas vaksinasi Covid-19 terkait kebijakan itu, Iwan mengatakan PT KAI Daop 6 Yogyakarta telah membuka sentra vaksin booster di Klinik Mediska milik PT KAI yang beroperasi setiap hari.

"Untuk hari ini, kami tambah juha sentra vaksin di stasiun, tidak hanya untuk calon penumpang namun juga masyarakat umum," kata Iwan.

Vaksinasi booster ini diharapkan membuat pariwisata DI Yogyakarta semakin pulih dari potensi lonjakan Covid-19 yang beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan seiring penggunaan transportasi umum.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DI Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengungkapkan capaian booster di DI Yogyakarta masih cukup rendah. 

"Banyak masyarakat menilai pandemi COVID-19 sudah berlalu, jadi merasa tidak lagi membutuhkan vaksin booster," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 30 Agustus 2022, capaian booster di DIY baru mencapai 41,04 persen atau 1.181.900 orang dari total target 3.419.285 orang penduduk DI Yogyakarta. (Yan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment