News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tren Covid-19 Yogyakarta Menanjak, Mahasiswa dan Pelajar SMA Dijemput Isolasi Ke Selter

Tren Covid-19 Yogyakarta Menanjak, Mahasiswa dan Pelajar SMA Dijemput Isolasi Ke Selter


Ambulance isoter didekontaminasi setelah menjemput pasien terkonfirmasi Covid-19 dari sebuah sekolah di Sleman Yogyakarta Rabu (20/7). Dok. BPBD Sleman

WARTAJOGJA.ID : Tren penularan kasus Covid-19 baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepekan terakhir di pertengahan Juli ini terpantau terus menanjak.

Pusat isolasi terpadu atau isoter di sejumlah kabupaten/kota kembali terisi pasien postif Covid-19 per Rabu 20 Juli 2022.

"Sore ini di Sleman, isoter Rusunawa Gemawang kembali terisi 10 orang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman sekaligus Penanggungjawab Gedung Isoter Covid-19 Sleman, Makwan Rabu.

Pasien yang menjalani karantina di gedung isoter Sleman itu salah satunya merupakan mahasiswa dan delapan orang berstatus sebagai pelajar SMA swasta.

"Delapan pelajar (positif Covid-19) berasal dari SMA De Britto, sore ini semua telah dijemput ambulance untuk menjalani karantina di Isoter Gemawang," kata Makwan.

Belum diketahui persis kronologi penularan para pelajar itu. Hanya saja untuk mahasiswa yang turut dijemput, Makwan mengatakan yang bersangkutan indekos di wilayah Pogung, Sinduadi Sleman.

"Mahasiswa itu awalnya bergejala batuk, pilek, kemudian dia coba swab PCR mandiri ternyata hasilnya positif Covid-19," kata Makwan.

Selang satu hari sebelumnya, seorang pelaku perjalanan dari Bali juga menjalani karantina di Isoter Rusunawa Gemawang itu setelah  merasa gejala demam. Saat melakukan swab antigen, hasilnya juga positif Covid-19.

Makwan menambahkan, tak hanya Isoter Rusunawa Gemawang yang terisi pasien kembali. 

"Selain Isoter Gemawang yang terisi 10 pasien, Isoter Bener juga mulai terisi dua pasien, Isoter Dharmaputra Baciro terisi empat pasien," kata Makwan.

Makwan pun menambahkan pada Rabu malam, ada satu pasien berusia 29 tahun asal Sindumartani Ngemplak Sleman meninggal dunia di RSUP dr.Sardjito.

"Pasien asal Ngemplak itu terkonfirmasi Covid-19," kata dia. Kasus pasien meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 ini menjadi yang pertama setelah berbulan bulan wilayah DIY bebas dari kasus kematian Covid-19.

"Dilihat dari data yang ada kasus di Sleman bertambah signifikan," kata Makwan. Kasus aktif di Sleman sendiri per hari ini sebanyak 211 kasus. Di mana dari jumlah itu 37 orang dirawat di rumah sakit dan 174 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Tren penularan di sekolah pasca pembelajaran tatap muka 100 persen ini disikapi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dengan menggencarkan skrining COVID-19 di sekolah. 

"Akhir Juli atau awal Agustus ini kami mulai gencarkan skrining di sekolah lagi karena semua sudah PTM 100 persen," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah.

Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sepekan terakhir kasus baru di wilayah itu trennya mengalami kenaikan nyaris selalu di atas 40 kasus per hari.

"Penambahan kasus hari ini 60 kasus, dari Kabupaten Sleman sebanyak 27 kasus," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Tak hanya hari ini, sehari sebelumnya Selasa 19 Juli kasus di DIY juga menembus 77 kasus di mana dari Kabupaten Sleman menyumbang 40 kasus. (Dho/Ian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment