News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aliansi Banyakan Bergerak Inisiasi Pelatihan Budidaya Maggot Warga Terdampak Tpa Piyungan

Aliansi Banyakan Bergerak Inisiasi Pelatihan Budidaya Maggot Warga Terdampak Tpa Piyungan


Aliansi Banyakan Bergerak Inisiasi Pelatihan Budidaya Maggot Warga Terdampak Tpa Piyungan

WARTAJOGJA.ID : Hingga kini, masalah sampah di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta masih menjadi polemik. Jumlah dan jenis sampah terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi. 

Namun, pemerintah dan pemerhati sampah terus berupaya melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok Aliansi Banyakan Bergerak (ABB) yang beberapa waktu lalu sempat melakukan aksi penutupan jalan akses menuju lokasi TPA Piyungan, saat ini mencoba bermanuver membuat gerakan edukasi pemanfaatan sampah dengan budidaya maggot. Maggot dianggap paling efektif terutama untuk mengatasi masalah sampah organik.

“Selain mengatasi sampah, magot juga memiliki nilai ekonomi, nanti kalau masyarakat tertarik budidaya magot, maka kami akan carikan solusi," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Banyakan Bergerak, Herwin Arfianto.

Disamping itu juga, adanya kegiatan tersebut dapat menginspirasi bagi warga terdampak TPA Piyungan khususnya bagi kalangan muda sebagai wadah kegiatan yang positif.
"Banyak warga disini yang belum tahu tentang cara-cara mengolah sampah secara, adanya kegiatan ini semoga dapat dijadikan langkah awal menuju perubahan yang lebih baik", ujarnya di sela acara Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Sampah melalui Budidaya Maggot di Piyungan, Senin (25/7/2022).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho menyambut baik langkah yang diambil para pemuda di Padukuhan Banyakan tersebut. Karena magot merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menangani persoalan sampah organik.

"Jadi magot itu timbul dari masalah sampah organik. Kalau dibudidayakan saya kira nanti persoalan sampah akan teratasi sampai target 2025 Bantul bebas sampah bisa tercapai," kata dia. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment