News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hari Keempat Daulat Sastra Jogja, Peserta Didorong Tekun Dalam Penciptaan Karya

Hari Keempat Daulat Sastra Jogja, Peserta Didorong Tekun Dalam Penciptaan Karya


Workshop hari keempat Temu Karya Sastra-Daulat Sastra Jogja pada Kamis (23/6/2022), di Sanggar Anak Alam Nitiprayan Bantul (ist)

WARTAJOGJA.ID : Workshop hari keempat Temu Karya Sastra-Daulat Sastra Jogja pada Kamis (23/6/2022), di Sanggar Anak Alam Nitiprayan Bantul diiisi dengan beragam materi tentang penciptaan puisi bagi para peserta.

Menghadirkan pembimbing Anes Prabu, para peserta diajak mendalami materi seputar puisi. Mulai dari membedah puisi, menemukan 'diri sendiri' dalam mencipta puisi.

Peserta juga didorong mulai berani bereskpresi dan mencipta puisi jadi serta memahami bagaimana karya puisi itu didistribusikan. Baik melalui sosmed, media, hingga penerbitan buku.

Tak hanya itu peserta juga diajak mencari dan berhimpun dalam jejaring, komunitas, dan strategi bersastra di Era Kiwari.

"Orang yang bisa menulis belum tentu bisa menjadi penyair," kata Anes Prabu dalam paparannya.

Anes pun mengatakan, meski dirinya juga selama ini telah banyak menulis berbagai puisi dan tersebar di sejumlah buku hingga media massa, untuk menjadi seorang penyair butuh proses lebih panjang.

"Penyair adalah sebuah jalan hidup," kata dia. Oleh sebab itu, Anes mendorong, setelah kelas puisi itu berakhir, ia mendorong para peserta bisa membentuk komunitas, yang tak hanya berkonsentrasi pada kecintaan pada puisi melainkan juga karya sastra lain sehingga tradisi berkarya bisa terus hidup dan terjaga.

Literasi menjadi wadah dan muara dari generasi penerus yang nantinya akan berkiprah nyata di tengah
masyarakat. 

Proses literasi dapat dituangkan dalamn aspek fiksi dan nonfiksi. Salah satu proses literasi
fiksi adalah bersastra. Dalam proses literasi, bersastra memerlukan daya imajinasi dalam mengolah fakta
dalam masyarakat dan kehidupan. Hal ini perlu karena dalam bersastra, pribadi manusia dapat mengolah
rasa terhadap sekitar dan menuangkannya dalam
untaian kata yang dulce et utile. Dulce yang berarti menyenangkan dan utile yang berarti mendidik. Maka
dari itu, dalam bersastra memerlukan proses yang tidak singkat. 

Hal ini diimplementasikan oleh Seksi Bahasa dan Sastra, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam wujud kegiatan Temu Karya Sastra dengan mengusung tema "Daulat
Sastra Jogja". Agenda kegiatan adalah workshop, lomba, pameran,
dan pementasan yang akan terangkai selama dua (dua) bulan, yaitu Juni dan Juli 2022.

Dari workshop ini diharapkan mampu menghasilkan karya tulis berupa puisi, cerpen dan naskah lakon sebagai bagian dari suara untuk mencintai alam atau lokal jadi memang lokalitas sangat diharapkan sebagai hasil dari karya puisi cerpen dan naskah lakon (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment