News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sumringahnya Para Tukang Becak Diajak Pemuda Pancasila DIY Makan Siang Di Hotel Bintang 5

Sumringahnya Para Tukang Becak Diajak Pemuda Pancasila DIY Makan Siang Di Hotel Bintang 5


Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen Soepardjan yang didampingi istrinya Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila DIY Yuni Astuti mengundang tukang becak dan kusir andong Malioboro makan di hotel sembari memberi tali asih Sabtu (21/5)

WARTAJOGJA.ID: Raut-raut wajah sumringah mewarnai ketika ratusan kusir andong dan tukang becak memasuki restoran nyaman di sebuah hotel bintang 5 kawasan Malioboro Yogyakarta Sabtu siang (21/5).

Maklum saja, siang itu, ratusan kusir andong dan tukang becak di kawasan Malioboro diundang Pemuda Pancasila DIY makan siang bersama di restoran hotel mewah itu sembari diberi tali asih oleh Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen Soepardjan yang didampingi istrinya Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila DIY Yuni Astuti.

Salah satu pengayuh becak Yono Miyarso mengaku baru pertama kali makan di restoran hotel bintang lima meski dirinya sudah puluhan tahun mangkal di kawasan Malioboro yang banyak hotel bintang lima. 

Yono bertutur kesehariannya dirinya makan seadanya seperti di angkringan maupun warung makan biasa dengan harga murah. Warga asal Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini tidak mengaku selama ini tak punya tempat tinggal di Yogyakarta memiliki sehingga setiap harinya ia tidak di emperan toko dan lebih sering di atas tempat duduk becaknya. 


Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila DIY Yuni Astuti mengundang tukang becak dan kusir andong Malioboro makan di hotel sembari memberi tali asih Sabtu (21/5)

"Makan juga seadanya, seperti di hotel ini tidak pernah sebelumnya. Ini bisa dibilang pertama kali. Saben dinane mangan opo anane (setiap hari makan seadanya saja) Kebetulan selain makan ini tadi juga diberi uang, alhamdulillah," ucap Yono. 

Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen Soepardjan mengatakan bahwa agenda ini momentumnya berdekatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Kebetulan pula, lanjut Faried Jayen, kita dalam kondisi berjuang bangkit dari pandemi Covid-19 

"Pertama kami ingin berbagi kebahagiaan pada insan pariwisata saat momentum Hari Kebangkitan Nasional. Harapannya kebahagiaan kita ini bisa dirasakan masyarakat bawah," kata Faried Jayen.


Pemuda Pancasila DIY mengajak tukang becak dan kusir andong Malioboro makan di hotel sembari memberi tali asih Sabtu (21/5)


"Kedua, Kota Yogyakarta adalah kota pariwisata. Para pengayuh becak, sopir becak motor dan kusir andong merupakan salah satu motor untuk menggerakkan pariwisata di Yogyakarta. Mereka sempat terdampak perekonomiannya karena pandemi Covid-19. Saat ini waktunya kita bangkit bersama dan menggerakkan lagi pariwisata Yogyakarta," sambung Faried Jayen. 

Sementara itu Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila DIY Yuni Astuti menilai makan di hotel bintang lima mungkin bagi sebagian orang sudah biasa, tetapi bagi masyarakat kalangan bawah tentu bisa jadi luar biasa karena jarang melakukannya. 

Yuni Astuti menjabarkan di sela-sela kegiatan makan siang bersama ini, dilakukan edukasi terhadap sopir becak dan andong dalam memberikan layanan kepada wisatawan. Beberapa di antaranya ditanya terkait tarif ketika naik alat transportasi tradisional itu. 

"Kami mengajak para sopir becak dan andong ini agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, agar mereka memberikan kesan positif terhadap pariwisata Jogja. Kami tadi sembari berbincang satu per satu," ucap Yuni Astuti yang juga Ketua DPD Perindo DIY itu. (Cak/Rls)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment