News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Motif Misterius Dibalik Pembunuhan Wirobrajan

Motif Misterius Dibalik Pembunuhan Wirobrajan


Ilustrasi pembunuhan (ist)

WARTAJOGJA.ID: Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pria yang tusuk teman hingga tewas di Kuncen, Wirobrajan, Yogyakarta telah ditangkap. Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda DIY, Polresta Yogyakarta dan Polsek Wirobrajan. 

"Tadi malam tim gabungan dari Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta dan Polsek Wirobrajan mengamankan tersangka, pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Ade Ary melalui sambungan telepon, Senin (18/4).

Ade Ary menjelaskan bahwa pelaku ini berinisial W dan ditangkap pada Minggu (17/4) malam. Pelaku sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motif penusukan ini. 

"Ini masih dilakukan pemeriksaan, masih kita lakukan pendalaman. Nanti perkembangan lanjut kami infokan," katanya. 

"Mohon waktu penyidik sedang mendalami melakukan pemeriksaan mungkin besok atau lusa, Polres yang akan merilis. Namun saya membenarkan pelaku sudah diamankan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Budi Utomo (43) tewas setelah ditusuk oleh temannya sendiri yang diketahui berinisial W di Kuncen RT 021 RW 005, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Rabu (13/4).

Korban yang saat itu sedang bertamu di rumah rekannya di Kuncen, didatangi pelaku. Korban kemudian dianiaya dan ditusuk hingga tewas saat dibawa ke rumah sakit.

Tri Lestari (41) salah seorang warga menjelaskan bahwa korban Budi awalnya bertamu ke rumah adiknya yang bernama Sigit. Selang beberapa waktu, datanglah pelaku. Awalnya dia mengira korban dan pelaku hanya berkelahi biasa.

"Saya tahunya kerengan (berantem). Pelaku tak suruh jangan di sini (diusir). Saya bilang gitu, pelaku dengan santainya pergi. Nggak lari cuma jalan pelakunya," kata Tri ditemui di lokasi. 

Saat menyuruh pelaku pergi itu, Tri belum tahu jika telah terjadi penusukan. Pelaku pun pergi menggunakan sepeda motor jenis Prima protolan miliknya.

Namun, tiba-tiba korban meminta kepada Sigit untuk mengantar ke rumah sakit. Usai meminta di antar ke rumah sakit, korban jatuh dari kursi. Darah mengucur dari tubuh korban. 

"Terus korban bilang sama adik saya 'Git tulung terke ning rumah sakit (Git tolong antarkan ke rumah sakit).  Baru berdiri adik saya, korban tahu-tahu jatuh dr tempat duduknya. Tahu-tahu darah sudah banyak saya langsung cari pertolongan, untuk dibawa ke rumah sakit," katanya.

Pelaku diduga menusuk korban menggunakan pisau. Namun saat pelaku pergi, Tri mengaku tidak sempat melihat pisau di tangannya. Selain itu, sebelumnya dia tidak mendengar suara gaduh. 

"Pelaku sama korban diam-diaman saja. Mas Budi nggak teriak minta tolong," katanya.

Tri menjelaskan bahwa Budi ini merupakan teman dari adiknya. Sudah 5 tahun lamanya dia tidak berkunjung ke rumah Sigit. Barulah hari ini, Budi kembali mengunjungi Sigit usai mengantar anaknya sekolah. 

Sementara itu korban diketahui beralamat di Karang Tengah, Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Udah lama udah 5 tahunan nggak kesini baru ini ndilalahe (ternyata) adik saya ketamon (menerima tamu) kok ada kejadian," katanya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment