News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gerakan Kasih Ramadhan Aksi Di Bantul, Gelorakan Lawan Stunting dan Bangkitkan UMKM

Gerakan Kasih Ramadhan Aksi Di Bantul, Gelorakan Lawan Stunting dan Bangkitkan UMKM


Gerakan Kasih Ramadhan Aksi Di Bantul, Gelorakan Lawan Stunting dan Bangkitkan UMKM

WARTAJOGJA.ID: Gerakan Kasih Ramadan (GKR) 2022 seri kedua hadir di lima kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Pada Rabu (20/4) gerakan yang juga didukung Bina Berkarya, BKKBN serta Bank BPD DIY, juga  menyasar Kabupaten Bantul tepatnya di komplek Rumah Dinas Bupati Bantul.

Di Bantul ini, gerakan ini mengangkat tajuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting.

Dalam sambutan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang dibacakan Sekda Bantul Helmi Jamharis mengatakan 
pemerintah Kabupaten Bantul menyambut baik inisiasi peningkatan kapasitas masyarakat melalui upaya gotong royong untuk mencegah terjadinya stunting ini.

"Sebagaimana ketahui bersama stunting pada anak tak hanya memiliki pengaruh dalam tumbuh kembangnya, namun dapat berdampak terhadap daya saing generasi penerus," kata Abdul Halim.

Abdul Halim mengatakan dalam penanggulangan dan pencegahan stunting ini, Kabupaten Bantul telah memiliki program melalui pemberdayaan masyarakat pada tingkat padukuhan.

"Salah satunya dengan memberikan dana insentif sebesar 50 juta rupiah untuk setiap perdukuhan," kata dia.

Dana itu peruntukkannya memiliki fokus pada sektor kesehatan, utamanya pencegahan stunting.

Selain itu pada sektor hulu, pada beberapa waktu yang lalu jajaran BKKBN dan Kementerian Agama bersama Kabupaten Bantul juga meluncurkan program pencegahan stunting. Caranya berupa program pendampingan dan konseling tiga bulan sebelum calon pengantin melangsungkan pernikahan.

Abdul Halim mengatakan stunting ini merupakan masalah yang kompleks. 

"Jadi kita bersama-sama harus bergotong-royong, berkolaborasi lintas sektoral, untuk menyelesaikan permasalahannya," kata dia.

"Stunting ini bukan hanya permasalahan gizi saja, tetapi kita harus memperhatikan sektor yang lain seperti kesejahteraan keluarga," imbuh Abdul Halim.

Hanya dengan tercapainya keluarga sejahtera, secara otomatis, perencanaan keluarga sehat dapat terpenuhi yang salah satunya dapat mencukupi kebutuhan gizi yang baik. Mulai dari saat pra kehamilan, pra kelahiran serta pasca melahirkan hingga masa tumbuh kembang anak.

"Upaya pencegahan stunting ini tidak dapat dilakukan oleh BKKBN atau pemerintah daerah saja, pendekatan ini memerlukan sinergitas lintas sektoral dan peran aktif untuk dapat bahu-membahu mewujudkan generasi anak yang benar sehat karena anak-anak itulah masa depan membangun bangsa ini," ujar Abdul
Halim.

Adapun Ketua BPD AKU (Badan Pengurus Daerah Asosiasi Kelompok UPPKS) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengatakan kekuatan ekonomi Yogyakarta salah satunya didominasi UMKM yang termasuk menjadi bagian tak terpisahkan sebagai sektor penopang pariwisata.

"Sebagian besar UMKM ini selama penggerakknya tak lain kaum perempuan, ibu-ibu rumah tangga, sebagai tambahan penghasilan keluarganya," kata Bendara.

Namun akibat pandemi Covid-19 yang melanda wilayah DIY sejak 2020 silam, UMKM ini, kata Bendara sangat terdampak. Ini sebagai imbas surutnya pariwisata akibat pandemi.

"Oleh sebab itu, di tengah mulai melandainya kasus menjelang lebaran ini, kami harapkan para ibu ibu khususnya para pelaku UMKM bisa kembali bangkit perekonomian keluarganya, namun dengan tetap berpartisipasi agar Covid-19 tak kembali naik kasusnya," ujar Bendara.

"Jangan sampai usai libur lebaran nanti ada gelombang gelombang baru Covid-19 yang aneh-aneh, jadi kita harus bersama tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga Yogya tak naik lagi level PPKM nya yang membuat ekonomi terdampak," kata dia.

GKR Bendara pun bersyukur libur lebaran ini kasus Covid-19 melandai sehingga UMKM yang banyak dilakukan kalangan perempuan ini bisa kembali normal penghasilannya seperti sebelum masa pandemi.

"Apalagi di Kabupaten Bantul ini pelaku usaha UMKM nya termasuk salah satu terbanyak di DIY," kata dia.

Para peserta kegiatan di Bantul ini juga mendapatkan paket sembako beras. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment