News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Asyik, Obyek Wisata Lereng Merapi Yang Sempat Tutup Kembali Dibuka

Asyik, Obyek Wisata Lereng Merapi Yang Sempat Tutup Kembali Dibuka


Bukit Klangon lereng Merapi kembali dibuka (istimewa)

WARTAJOGJA.ID : Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta pekan ini kembali membuka sejumlah obyek wisata di lereng Gunung Merapi yang sempat ditutup jelang libur lebaran.

Sejumlah destinasi yang berjarak kurang dari 5 kilometer dari puncak itu sebelumnya ditutup
akibat rentetan awan panas yang jangkauannya lebih dari 5 kilometer pada 11-13 Maret lalu.

"Berdasarkan penurunan potensi bahaya aktivitas Gunung Merapi di
wilayah Desa Glagaharjo, Kapuharjo,
Umbulhario Kecamatan Cangkringan dan Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem, sejumlah destinasi kembali dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono Kamis 14 April 2022.

Sejumlah destinasi yang dibuka kembali itu antara lain destinasi wisata Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan), Wisata Religl Turgo, dan Jeep Wisata Lava Tour.

"Semua destinasi itu dipersilakan untuk dibuka kembali dengan syarat pengelola melakukan pendampingan petugas SAR selama jam operasional
destinasi serta memiliki prosedur tetap penanganan kondisi darurat
erupsi Gunung Merapi," ujar Suparmono.

Hanya saja, Suparmono melanjutkan, khusus kegiatan wisata tracking Merapi dan paket Jeep Sunrise Merapi masih ditutup dengan pertimbangan keamanan wisatawan terhadap Gunung Merapi yang tetap menggeliat.

"Jika terjadi peningkatan akivitas Gunung Merapi yang tiba-tiba dan
dikhawatirkan membahayakan, maka pengelola desinasi agar segera
menutup kujungan wisata secara mandiri untuk menghindari hal-hal
yang tidak dinginkan," ujar Suparmono.

Pengelola destinasi yang dibuka kembali itu, kata Suparmono, wajib secara aktif melakukan
pemantauan aktivitas Gunung Merapi melalui Pos Pengamatan
Gunung Merapi terdekat atau radio komunikasi.

Suparmono mengatakan aktivitas Gunung Merapi saat ini berada pada tingkat Siaga atau level III dengan
penurunan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas sekitar selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 2 sampai 5 kilometer meliputi Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan Gunung Merapi pekan ini masih cukup aktif mengeluarkan lava pijar tanpa awan panas.

"Misalnya pada 12 April, dalam sehari tercatat ada 9 kali lava pijar, lalu pada 13 April tercatat 12 kali lava pijar dengan jangkauan maksimal 2.000 meter," kata dia. (Vas/Dho)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment