News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aksi Sosial, Sido Muncul Gandeng NU Circle Sumbang Rp 700 Juta untuk 1.000 Duafa dan Lima Pesantren

Aksi Sosial, Sido Muncul Gandeng NU Circle Sumbang Rp 700 Juta untuk 1.000 Duafa dan Lima Pesantren


Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat (kanan) dan Ketua NU Circle Gatot Priyo Utomo (kiri) menandatangi kerjasama (ist)

WARTAJOGJA.ID : PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyalurkan bantuan senilai Rp 700 juta untuk 5 pondok pesantren dan 1.000 duafa di Kabupaten Semarang. 

Pada kesempatan yang sama, Sido Muncul turut menjalin kerja sama dengan Nusantara Utama Cita (NU Circle) untuk mewujudkan pesantren mandiri.

Adapun pesantren yang menerima bantuan tersebut yakni Pondok Pesantren Salafiyahh Al Coliliya Pasuruan, Pondok Pesantren Syailhona Cholil Madura, Pondok Pesantren Nurul Huda Pemalang, Pondok Pesantren Nurul Huda Banyumas, dan Pondok Pesantren Raudlatul Tholibin Rembang. 

Sedangkan, bantuan kepada 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang diserahkan oleh Sido Muncul ke Bupati Semarang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Semarang Suratno.

"Hari ini, kami kembali memberikan santunan kepada 1.000 kaum duafa di Kabupaten Semarang dan lima ponpes. Masing-masing pondok pesantren akan menerima Rp 100 juta. Selain itu, kami juga melakukan penandatanganan MOU kerja sama dengan NU Circle," kata Irwan Hidayat di Kantor Sido Muncul Cipete Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).

Irwan menambahkan kerja sama dengan NU Circle sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Kala itu, NU Circle mendatangi Sido Muncul untuk menjalin kerja sama guna menyejahterakan pesantren. Namun, akibat pandemi COVID-19, kerja sama tersebut baru bisa direalisasikan di tahun ini.

"Ketemu dua tahun lalu, terhalang karena COVID-19 dan baru kewujud sekarang," jelas Irwan Hidayat.

Ia menuturkan buah dari kerja sama tersebut nantinya kedua belah pihaknya akan mencoba mengembangkan ekosistem bisnis baru yang bisa menyejahterakan pesantren. Untuk mengembangkan ekosistem bisnis baru ini, nantinya semua pihak akan memiliki perannya masing-masing.

Pesantren bertugas untuk memproduksi hasil pertanian dan mengolahnya hingga siap dikirim ke pabrik. 

Jika sudah, nantinya Sido Muncul yang akan membeli bahan baku tersebut. Lalu NU Circle sendiri bertugas untuk memberikan fasilitas dan mediasi agar konsep tersebut dapat berjalan dengan baik.

"Saya pengen supaya pesantren bisa mandiri biar bisa berbisnis. Kegiatan ini kami nanti menyediakan pasar dari pesantren nanti lahan dan tenaga. Fasilitas nanti dan mediasi dari NU Circle. Uangnya bisa dari kami atau bank dalam bentuk utang. Kami beli bahannya nanti," kata Irwan Hidayat.

Sementara itu, Ketua Nusantara Utama Cita Gatot Priyo Utomo menambahkan peran pesantren tidak hanya sebatas mengumpulkan hasil panen saja. Namun koperasi yang terdapat di pesantren akan bertugas untuk mengolah hasil panen agar siap dikirim ke pabrik.

"Nanti bahan baku yang dikirim ke koperasi pesantren akan dirajang, bersihkan, dikeringkan, kemas, dan dikirim ke Sido Muncul," katanya Gatot.

Gatot optimistis kerja sama ini bisa memberikan efek positif terhadap kemandirian pesantren khususnya dari sisi finansial.

"Kami sangat bergembira dalam rangka pemberdayaan ekonomi dan bidang-bidang lainnya. Saya kira kerja sama ini sangat baik dan bermanfaat untuk lembaga pesantren," kata Gatot.

Gatot menambahkan jika ekosistem ini berhasil maka bisa diterapkan untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain dan bidang usaha yang lebih luas.

"Kalau Sido Muncul sudah punya model bagus, perusahan sejenis bisa kita kerja samakan," katanya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment