News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

IAI Jadi Mitra Pemda DIY Sayembarakan Desain Pembangunan Galeri Malioboro

IAI Jadi Mitra Pemda DIY Sayembarakan Desain Pembangunan Galeri Malioboro


Ketua IAI DIY Ahmad Syaifudin Mutaqi

WARTAJOGJA.ID : Pemda DIY menggandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY menyelenggarakan sayembara pradesain pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG) yang akan dibangun di lahan eks Dinas Pariwisata DIY kawasan Jalan Malioboro.

Ketua IAI DIY Ahmad Syaifudin Mutaqi mengatakan sebelum sayembara dibuka sudah digelar Cultural Heritage Talks sebanyak tiga kali secara daring. 

Pertemuan itu sebagai ajang komunikasi para arsitek, akademisi, arkeolog untuk memberikan tanggapan tentang Malioboro secara keseluruhan. 

Karena kemungkinan banyak calon peserta sayembara yang tidak bisa datang ke kawasan Malioboro akibat pandemi. Komunikasi ini untuk memberikan gambaran tentang Malioboro sebagai cagar budaya, sehingga ke depan keberadaan JPG tidak secara tiba-tiba tampak, melainkan melalui proses.




“JPG ini disayembarakan untuk mendapatkan gagasan terbaiknya, pesertanya dari arsitek dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Cultural Heritage Talks ini untuk memberikan pemahaman kepada calon peserta sayembara, bahwa Malioboro ini memiliki latar belakang cerita yang sangat kaya,” katanya.

Pendaftaran sayembara ini dibuka pada 1 Maret - 20 Mei 2022, pengumuman tiga besar pada 3 Juni dan pengumuman juara pada 17 Juni 2022. 

Adapun juri yang terlibat antara dari GKR Mangkubumi dari Kraton Jogja, seniman arsitektur Eko Agus Prawoto, Ikaputra yang juga arsitek konsen di bidang heritage, Dosen Arsitektur UGM Laretna Trisnantari dan Heri Pemad.

Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti menjelaskan dengan adanya sayembara ini diharapkan memperoleh masukan dari berbagai elemen masyarakat dalam proses pembangunan JPG. Adapun hasil dari sayembara ini akan dijadikan sebagai acuan rumusan teknis rancangan terinci detail engineering design (DED) bangunan gedung JPG.

“Sementara tahun ini sayembara dulu, kemudian tahun depan rencananya baru akan disusun DED. Hasil sayembara ini akan jadi acuan,” katanya.

Anna menyatakan JPG ini nantinya akan menjadi ruang informasi sekaligus ruang pamer yang lengkap tentang Jogja dari berbagai aspek. Mulai dari aspek filosofi dan kebudayaan Jogja, kesejarahan Jogja hingga saat ini, kelestarian warisan pusaka alam dan budaya atau heritage. Kemudian aspek tata ruang dan keunikan bangunan arsitektur, aspek kesenian dan pariwisata Jogja sebagai produk budaya. Selain itu akan memperhatikan aspek Jogja masa depan.

“Sayembara ini bisa diikuti oleh masyarakat luas tidak hanya masyarakat DIY saja, tapi bisa seluruh Indonesia, bahkan internasional mungkin bisa terlibat,” katanya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment