Ribuan Pekerja Sido Muncul Jalani Tes IVA Demi Cegah Kanker Serviks
WARTAJOGJA.ID : Ribuan pekerja perempuan di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mendapat kesempatan untuk melakukan pencegahan dini penyakit kanker serviks.
Pemeriksaan atau deteksi kanker leher rahim tersebut dilakukan di Kawasan Agrowisata Pabrik Sido Muncul, Bergas, Semarang berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 8 hingga 10 Februari 2022.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Maju.
Pemeriksaan berupa skrining (deteksi dini kanker) melalui pemeriksaan atau kependekan dari Inspeksi Visual dengan Asam Asetat.
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, David Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Tenaga Kerja beserta OASE lantaran 1.437 karyawannya diberikan kesempatan untuk melakukan tes IVA.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan diberikannya kesempatan kepada seluruh karyawan perempuan yang ada di perusahaan kami untuk melakukan pemeriksaan IVA," ujar David bersama Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Ida Ida Fauziyah yang turut hadir untuk memberikan sambutan pada Kamis (10/2).
David melanjutkan, deteksi dini kanker serviks lewat pemeriksaan IVA dapat menyelamatkan banyak perempuan karena relatif mudah dilakukan dan hasilnya cepat.
Sehingga apabila terdeteksi lebih dini akan lebih baik dalam pengobatan atau penyembuhannya.
Sadar bahwa deteksi dini kanker serviks amat penting dilakukan untuk memperbesar peluang penyembuhan kanker, David pun berjanji akan melakukan tes ini secara rutin kepada karyawannya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula beberapa stakeholder lainnya seperti Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja Hayani Rumondang, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Budi Hartawan, Direktur Bina Pengujian K3 Muhammad Idham, Wakil Bupati Semarang Basari, dan Kadisnaker dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Satinah.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap kegiatan ini dapat membuat para perempuan di Sido Muncul lebih berhati-hati dan sadar akan kesehatan serviks, serta membuat produktivitas kerja mereka jadi lebih baik lagi.
"Dengan IVA tes ini, produktivitas [perempuan] akan lebih baik lagi karena bisa memproteksi dini dan menghindari kanker serviks yang menjadi penyumbang terbesar kematian di Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ida juga berharap deteksi dini kanker leher rahim ini dilakukan secara rutin. Terlebih lagi para pekerja perempuan bisa memeriksakan dirinya secara mandiri dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan.
"Teman-teman yang sudah daftar BPJS kesehatan bisa dapat layanan IVA tes. Ini lebih baik rutin dan tidak membebani perusahaan, manfaatkan ini dengan menggunakan BPJS," pungkasnya.
Selama ini kanker serviks dikenal sebagai penyakit kanker yang banyak menyerang dan membunuh kaum perempuan.
Disusul kanker payudara, usus besar, paru-paru, dan tiroid.
Berdasarkan data Globocan 2020, ada 36.633 kasus kanker serviks dengan angka kematian 21.003 di Indonesia. (Cak/Rls)
Post a Comment