News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Covid-19 Harian Tinggi, Pariwisata Yogyakarta Terdampak PPKM Level 3

Covid-19 Harian Tinggi, Pariwisata Yogyakarta Terdampak PPKM Level 3




WARTAJOGJA.ID : Kabupaten/kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai merasakan dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 menyusul tingginya kasus harian Covid-19 di wilayah itu pada Februari ini.

Di Kabupaten Sleman misalnya, yang kasus baru harian Covid-19 nya sering berada di posisi tertinggi se-DIY, penurunan kunjungan wisata mulai dirasakan.

"Dengan diberlakukannya PPKM Level 3 pada awal Februari yang lalu,  angka penurunan kunjungan di destinasi mulai 20 sampai 50 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono Jumat 25 Februari 2022.

Suparmono merinci misalnga angka kunjungan wisatawan di destinasi lereng Gunung Merapi, Kaliurang sempat anjlok 45 persen dibanding sebelum diberlakukanya PPKM Level 3 diberlakukan.

"Di Kaliurang dari rata-rata perhari 1500-an pengunjung di bulan Januari, Februari turun menjadi 800-an wisatawan saja," kata dia.

Nasib destinasi di lereng Merapi lain seperti wisata alam Bunker Kaliadem demikian. Dari rata-rata perhari 900-an pengunjung saat Januari lalu, kini susut hanya 400-an wisatawan saja perhari.

Adapun untuk destinasi wisata daerah Sleman barat seperti Studio Alam Gamplong yang kerap jadi langgaann tempat pengambilan gambar film Satria Dewa Gatotkaca yang segera rilis, juga mengalami penurunan nyaris 50 persen.

"Di Studio Glampong itu saat Januari per hari hampir 700 wisatawan, sekarang hanya 300-an saja," kata dia.

Sedangkan untuk destinasi di wilayah Sleman timur wisata alam seperti Tebing Breksi yang dekat perbatasan Jawa Tengah, masih bisa sedikit bernafas lega. Karena penurunan kunjungan tidak sebesar destinasi-destinasi lain yakni hanya sekitar 30 persen. Jika Januari lalu wisatawan yang menyambangi Breksi  rata-rata 1.400 pengunjung perhari saat ini masih bertahan di angka 1.000-an pengunjung perhari.

Tidak jauh berbeda dari kondisi destinasi. Untuk tingkat ketersediaan kamar hotel yang ada di Kabupaten Sleman sebelum pelaksanaan PPKM level 3 awal Februari, tingkat hunian hotel masih diangka rata-rata 75 persen untuk weekdays dan 80-100 persen saat weekend.

"Tapi saat akhir Februari ini tingkat hunian hotel anjlok diangka rata-rata 50 persen," kata dia. Sedangkan berdasarkan pemesanan kamar hotel sampai di hari Jumat 25 Februari 2022 tingkat ketersediaan hotel pada long weekend untuk hotel bintang 4 anjlok lagi diangka rata-rata 30 persen.

"Okupansi untuk bintang 5 sudah anjlok juga diangka rata-rata 28 persen," kata dia.

Suparmono mengatakan potensi pergerakan pariwisata longweekend akhir Februari ini tetap perlu tetap disikapi seluruh pengelola destinasi maupun pelaku usaha jasa pariwisata (UJP) Sleman agar selalu waspada terkait potensi paparan Covid 19 varian apapun. 

"Yang jelas angka kasus terkonfirmasi Covid-19 masih tinggi, protokol tetap harus lebih ketat," kata dia.

Ia mengatakan kapasitas kunjungan destinasi musti dipastikan maksimal sebesar 25 persen dan tidak boleh ada pertunjukan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan pada 24  Februari 2022 DI Yogyakarta mencapai rekor tertinggi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak wabah itu melanda Maret 2020 silam. 

"Penambahan kasus terkonfirmasi di DIY sebanyak 2.866 kasus," kata dia.

Namun yang mengkhawatirkan, kasus di satu kabupaten DIY saja hampir atau melebihi 1.000 kasus. Misalnya di Kabupaten Sleman saat itu menyumbangkan 1.111 kasus baru, lalu Kabupaten Bantul sebanyak 844 kasus. (Das/Ian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment