News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

GKR Indonesia-Aprindo DIY Kolaborasi Percepat Vaksinasi anak usia 6-11 Tahun

GKR Indonesia-Aprindo DIY Kolaborasi Percepat Vaksinasi anak usia 6-11 Tahun


GKR Indonesia-Aprindo DIY berkolaborasi dengan Pemkot Yogya percepat vaksinasi anak usia 6-11 Tahun Sabtu (29/1)

WARTAJOGJA.ID : GKR Indonesia bersama Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) DIY menggelar vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dan booster warga di Taman Pintar, Sabtu (29/1/2022). 

Ketua Aprindo DIY selaku penyelenggara vaksinasi Aditya Suryadinata mengatakan pihaknya terus mendukung langkah pemerintah dalam program vaksinasi. 

"Industri retail sangat berpotensi terpengaruh dengan situasi terkini di lapangan terkait perkembangan Omicron, maka kami terus mendukung upaya Pemkot Yogya dalam penegakan protokol kesehatan juga percepatan vaksinasi," kata dia.

Aditya mengatakan pihaknya menyadari industri retail melibatkan orang secara langsung, sehingga jangan sampai retail menjadi klaster. 

"Ini suport kami agar karyawan atau pekerja dan masyarakat luas mendapat booster secepatnya. Asosiasi terus menghimbau kepada anggota untuk taat prokes dan segera mendapatkan booster,” kata dia. 
 
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang hadir dalam vaksinasi itu mengatakan saat ini di Kota Yogyakarta cakupan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah berada pada angka 135 persen brrdasar data Kementrian Kesehatan. 

Namun berdasar data Dinas Dukcapil, masih tersisa 4 ribuan anak yang belum menjalani vaksinasi.

“Kami terus bergerak namun peran dari pihak lain seperti GKR Indonesia dan Aprindo ini sangat luar biasa membantu. Selain vaksinasi anak, kita sudah gelar booster untuk lansia maupun pelayanan umum baik guru, ASN dan warga dengan interaksi tinggi. Hari-hari ini terus kami jalankan,” kata Heroe.

Pemkot Yogyakarta berharap booster secepatnya bisa selesai, karena saat ini seluruh pihak berkejaran dengan waktu karena varian Omicron banyak merebak di berbagai kota. Seturut perhitungan Kemenkes, lonjakan kasus positif diprediksi terjadi Februari-April mendatang.

“ Omicron memang sebarannya empat kali lebih cepat dari Delta tapi tingkat keparahannya tidak lebih dari Delta. Satu-satunya pertahanan kita setelah vaksin adalah menjalankan prokes. Kita tak perlu panik dan takut, karena kita semua jauh lebih siap menghadapi lonjakan Omicron,” pungkas Heroe. (Dik/Cha)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment