News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sambangi Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Di Bantul Yogya, Panglima TNI dan Istri Beri Semangat

Sambangi Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Di Bantul Yogya, Panglima TNI dan Istri Beri Semangat


Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi istri Hetty Andika Perkasa turut meninjau vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang salah satunya diadakan di Sekolah Dasar Plebengan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Bantul


WARTAJOGJA.ID: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menggencarkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun demi mengantisipasi ledakan Covid-19 di masa mendatang.

Salah satu yang menggencarkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun ini adalah Pemerintah Kabupaten Bantul Yogyakarta pada Jumat 31 Desember 2021.

Serunya, dalam vaksinasi itu
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi istri Hetty Andika Perkasa turut meninjau vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang salah satunya diadakan di Sekolah Dasar Plebengan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kita ingin memastikan vaksinasi berjalan lancar, semuanya sudah berusaha, tetapi yang penting kita lakukan, bahwa ada target tertentu, kita akan berusaha mengejarnya tanpa memaksakan," kata Panglima TNI Andika Perkasa di SD Plebengan Bantul.

Menurut Panglima TNI, antusias anak untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 dari pemerintah daerah sangat tinggi. Dari pantauan bersama jajaran ke wilayah Bambanglipuro, Bantul sudah hampir mencapai seribu orang.

"Pagi ini saja yang tercatat 881 anak sudah divaksin dari 1.000 dosis vaksin yang disiapkan. Ini semua kerja bareng, baik dari tim bupati, Dinas Kesehatan maupun relawan," katanya.

Panglima TNI mengatakan kedatangannya ke lokasi vaksinasi anak juga untuk mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk bersama melakukan percepatan capaian vaksinasi, terutama vaksinasi anak usia sekolah dasar.

"Intinya, kami bareng-bareng semua elemen, eksekutif, legislatif berusaha untuk memperbanyak capaian vaksinasi, dan kali ini anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, karena kerawanan mereka terhadap varian baru Omicron memang lebih tinggi," katanya.

Panglima TNI mengatakan yang utama dalam melakukan vaksinasi adalah pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan jajaran, sementara unsur TNI dan kepolisian ikut membantu melakukan percepatan agar target tercapai dan herd immunity segera terbentuk.

"Vaksin ini kami hanya membantu, kami tidak di depan, pak bupati yang di depan, Dinas Kesehatan yang di depan, dan ini keroyokan. Yang penting kita lakukan saja, hasilnya bagaimana, itu tidak terlalu penting, karena ada yang belum sempat, belum mau, kita akan ikuti aja," katanya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment