News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mengantarkan Anak Cerdas dan Beretika Di Ruang Digital

Mengantarkan Anak Cerdas dan Beretika Di Ruang Digital




MAGELANG : Kemajuan era digital saat ini seharusnya bisa menjadi dampak yang positif bagi generasi muda khususnya kalangan anak-anak.

"Dampak positif dari internet yang bisa dioptimalkan itu, anak-anak bisa belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial terkait dengan perkembangan teknologi atau era digital saat ini," kata Ketua MKKS Kabupaten Magelang Ety Syarifah saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Transformasi Digital Pembelajaran di Masa Pandemi: Strategi Efektifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM)" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/11/2021).

Dalam webinar yang diikuti 300-an peserta itu, Ety mengatakan dari internet anak-anak juga bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai peristiwa dan keberhasilan orang lain. 

"Melalui internet dan media sosial anak-anak bisa mendapatkan pengetahuan baru juga jejaring sosial yang membuat anak menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati," kata dia. 

Untuk membuat anak dapat mengambil manfaat positif internet itu, sebagai orang tua kita perlu mengetahui ciri generasi saat ini, yakni generasi digital.

"Generasi digital itu rame-rame membuat akun di Facebook,Twitter, Instagram, YouTube dan lain-lain untuk membuktikan kepada dunia bahwa mereka eksis," kata Ety.

Mereka generasi digital juga selalu mengakses dengan Google, Yahoo atau mesin pencari lainnya. Mereka kemampuan belajarnya jauh lebih cepat karena segala informasi ada di ujung jari mereka.

"Generasi digital cenderung ingin memperoleh kebebasan, mereka tidak suka diatur dan dikontrol. Internet menawarkan kebebasan berekspresi itu sehingga generasi digital cenderung lebih terbuka blak-blakan dan berpikir agresif," kata dia.

Ety menuturkan gejala-gejala transformasi di dunia pendidikan patut dicermati pula. Di mana cara belajar siswa sudah berubah dari berbasis buku menjadi berbasis digital. Sehingga cara mengajar guru juga harus sudah bergeser dari semula bersifat konvensional menjadi berbasis digital juga.

"Oleh sebab itu kita perlu menjadi bagian masyarakat digital, realitas hidup di abad 21 dimana manusia dalam berbagai sektor kehidupannya terpaut dengan teknologi informasi dan digital," terangnya.

Ety mengatakan anak generasi digital perlu dibekali dengan skill-skill abad 21. Kualitas karakternya, religiusitas nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.

"Tapi literasi dasarnya juga mesti baik, mulai literasi bahasa, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan yang didukung kompetensi berpikir kritis, kreativitas komunikasi, dan kolaborasi," kata dia.

Narasumber lain webinar itu, Razi Sabardi selaku pengamat kebijakan publik digital mengatakan yang perlu diwaspadai di era digital ini salah satunya adalah penipuan digital.

Karena kemajuan teknologi internet mendorong kemudahan berbagai hal mulai dari berbagi informasi hingga proses jual beli barang dan jasa melalui berbagai macam aplikasi seperti pelayanan publik. 

"Namun demikian terdapat oknum-oknum yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan melakukan kejahatan cyber atau digital," kata dia. Razi berujar penggunaan digital rentan menjadi incaran para pelaku kejahatan digital. Aktivitas ini mencari beragam Celah yang bisa dimanfaatkan terutama dengan memanfaatkan kelengahan pengguna teknologi digital.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber praktisi pendidikan Andika Rendra Pribadi, dosen UMM Arifatul Fatima, serta dimoderatori Kneyssa Sastrawijaya dan Kevin Benedict selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment