News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menapak Aman dan Sehat Era Transformasi Digital

Menapak Aman dan Sehat Era Transformasi Digital




GROBOGAN: Peta jalan Indonesia Digital 2021-2024 telah ditentukan pemerintah. Peta itu berupa rencana dan langkah percepatan infrastruktur untuk memperluas akses masyarakat terhadap internet, mendorong adopsi teknologi, peningkatan talenta digital, serta menyelesaikan regulasi pendukung yang bertujuan untuk menyiapkan masyarakat.

“Dengan adanya peta jalan digital ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi digital masyarakat dan meminimalisir berbagai resiko akibat rendahnya literasi,” kata praktisi pengembangan website Sumedi saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Menyikapi Kesenjangan Digital Antar Gender dan Kelas Sosial" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (26/11/2021).

Dalam webinar yang diikuti 300-an peserta itu, Sumedi mengatakan resiko-resiko rendahnya literasi digital sangat membahyakan. Secara internal, pengguna akan mudah terkena kejahatan online phising, pencurian akun penipuan online, pemerasan pencurian data.

“Sedangkan resiko eksternalnya, mulai dari pencemaran nama baik, ujaran kebencian dan SARA, melanggar norma kesusilaan, penyebaran hoaks atau kabar bohong,” kata Sumedi.

Sumedi mengatakan apapun di dunia saat ini sudah semakin terhubung. Namun memang masih ada kesenjangan dalam akses digital. Ia mengatakan data pengguna internet perempuan 44, 86 persen sedangkan laki-laki 50,50 persen berdasarkan data Susenas 2019. Sedangkan pengguna internet di kota penggunaannya 50 persen dan pedesaan 30 persen. 

“Hambatan yang dihadapi kaum perempuan dalam penggunaan internet antara lain karena faktor kultural, ketiadaan waktu karena beban kerja ganda, budaya patriarki, manifestasi pelabelan gender yang mempengaruhi pembagian kerja dan subordinasi perempuan dalam keluarga,” jelas Sumedi.

Hambatannya, imbuh Sumedi, karena faktor ekonomi dan kurangnya akses ke pendidikan, maupun akses ke pekerjaan lebih layak dan akses ke layanan kesehatan.

Narasumber lain webinar itu, dosen UMY Aswad Ishaq mengatakan go digital memang menjadi sebuah kebutuhan saat ini. 

“Semua bidang sektor dalam kehidupan sosial mengalami perubahan dan seluruh lapisan masyarakat bergerak menuju ke arah digital itu,” kata Aswad Ishaq.

Menurutnya, di lapangan saat ini masih ada perbedaan dalam kemampuan dan kemudahan akses digital. “Kondisi kesenjangan digital ini bisa dipicu oleh gender, sarana prasarana, ekonomi, dan kualitas SDM,” terang Aswad Ishaq. 

Webinar itu juga menghadirkan narasumber Dosen Unnes Arif Hidayat, dosen UNS Asal Wahyuni, serta dimoderatori Nabila Nadjib dan Fajar Gomez sebagai key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment