News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mantap Jalan Pembelajaran Online Dengan Kecakapan Literasi

Mantap Jalan Pembelajaran Online Dengan Kecakapan Literasi




SUKOHARJO : Dosen Sosiologi UGM Yogyakarta Mustaghfiroh Rahayu mengungkapkan konsep pendidikan tradisional telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. 

“Hadir secara fisik di ruang kelas bukan lagi satu-satunya pilihan belajar lagi, setidaknya dengan munculnya internet dan teknologi baru saat ini anda memiliki akses pendidikan berkualitas kapanpun dan dimanapun anda mau selama anda memiliki akses ke komputer,” kata Rahayu saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema " Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Rahayu membeberkan bentuk pendidikan online merupakan pendidikan yang dilakukan melalui jaringan komputer seperti internet dan melibatkan perangkat materi belajar berbasis multimedia. Yang diakses oleh siswa dari jarak jauh serta bisa dilaksanakan secara individu maupun beberapa individu yang tergabung dalam suatu kelas sehingga terbentuk komunitas yaitu komunitas virtual. 

Menurut Rahayu ada sejumlah alasan pentingnya pendidikan online. “Pendidikan online itu fleksibel, belajar sesuai dengan kebutuhan, mudah diakses, menawarkan berbagai pilihan program,” kata dia.

Kelebihan pembelajaran online sebagai media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh user sehingga pengguna dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhannya. Seperti mengunduh ataupun mengupload materi pembelajaran yang semua bersifat mandiri dan memiliki interaktivitas tinggi.

“Proses ini dapat meningkatkan ingatan, memberikan pengalaman belajar melalui teks video dan animasi yang dibuat sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami. yang dipelajari oleh siswa,” kata dia.

Rahayu menuturkan, di balik kemudahan itu, siswa dan guru sama-sama perlu menguasai kompetensi literasi digital. Antara lain mampu mengakses informasi agar tidak salah dalam memilih informasi yang cocok dengan kebutuhan, mampu menyeleksi artinya bisa memilah dan memilih sumber informasi yang bermanfaat. Juga mampu memahami artinya tidak hanya mengikuti tren tapi menyesuaikan dengan kebutuhan.

“Siswa dan guru juga perlu mampu menganalisis agar bisa melihat kelebihan dan kekurangan informasi yang sudah diketahui sebelumnya dan memverifikasi untuk melakukan komparasi silang dengan informasi sejenis,” kata dia.

Narasumber lain webinar itu, Ali Rohmat dosen STAI Suhbannul Watthon mengatakan siswa dan guru perlu memahami keamanan digital agar pembelajaran daring yang dilakukan tetap aman.

Dengan cara antara lain rajin update perangkat perangkat lunak. “Hati-hati mengunggah data pribadi dan hindari memasukkan data pribadi yang sangat penting saat berinteraksi dengan user lain,” kata Ali. Ali mengatakan memanfaatkan wifi gratis di tempat publik mesti dibatasi dan waspada dengan komunikasi atau aktivitas mencurigakan dari akun digital yang dikenal maupun tidak.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber pendidik SMK PGRI Sukoharjo, Dosen Teknologi Informasi UNU Anis Susila Abadi, serta dimoderatori Fikri Hadil dan Rosiliana Intan sebagai key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment