News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Belajar di Ruang Digital Harus Paham Keamanan Digital

Belajar di Ruang Digital Harus Paham Keamanan Digital








Sleman – Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat mempengaruhi tatanan perilaku masyarakat. Pola lama dalam belajar mengajar turut berubah sehingga diperlukan adaptasi untuk tata kelola,
media, dan metode baru dalam proses belajar mengajar.

”Sistem dan perangkat semakin memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar,” ujar Athif Thitah Amithuhu saat menjadi narasumber webinar literasi digital bertajuk ”Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (5/11/2021).

Membahas tema diskusi dari perspektif keamanan digital (digital safety), Athif menyatakan bahwa kemanan digital berperan sebagai penjagaan terhadap perangkat, fisik maupun psikis di ruang digital untuk
menciptakan satu ekosistem dan pendidikan yang bertanggung jawab.

”Pentingnya kemanan digital untuk menjaga dan melindungi dari intimidasi sosial berbasis gender, mencegah kejahatan di ruang digital (perundungan, penipuan), menghindari pencemaran nama baik (jejak digital), dan hak azasi atas kendali data pribadi,” jelas Athif Tithah Amithuhu di depan 250-an partisipan webinar.

Selanjutnya, pengelola media online Ceritasantri.id itu juga mengungkap peran lembaga pendidikan di era digital. Di antaranya, membuat aturan efektifitas penggunaan gadget di sekolah, memperbanyak kegiatan dan aktifitas sekolah yang bersifat fisik, membuat program kreatifitas digital bagi anak.

”Penting, melatih guru sekolah untuk memahami potensi, peluang dan ancaman dalam dunia digital,” tegas Athif Amithuhu.

Adapun peran guru, lanjut Athif, yakni mengarahkan penggunaan perangkat dan media digital dengan tujuan yang jelas dan terukur. Kemudian juga mengarahkan dan menumbuhkan rasa ketertarikan siswa untuk mengakses konten-konten positif, seperti konten hobi, pengetahuan alam, teknologi, dan politik.

”Peran lainnya, memberikan Pendidikan literasi digital bagi anak dan orang tua didik termasuk bentuk-bentuk pelanggaran terhadap siswa di ruang digital, maupun memilihkan program dan aplikasi, platform, media sosial yang positif bagi siswa,” papar Athif Amithuhu.

Ruang digital sebagai tempat belajar, maka akan memanfaatkan media sosial, platform, maupun aplikasi. Guru dan murid menjadi pengguna digital mewakili kehadirannya dengan sebauh akun. Untuk itu penting menjaga keamanan identitas dan data pribadi, seperti email, nomor telpon, KTP, alamat, dan lainnya.

Tips perlindungan data pribadi, menurut Athif, password (sandi) yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, pahami pengaturan privasi disetiap akun platform digital, hati-hati mengunggah data pribadi di platform digital, hindari membagikan data pribadi (TTL, nama Ibu kandung, password), hindari berbagi data pribadi milik orang lain di dunia maya.

”Selanjutnya, hindari Wifi publik, pilih aplikasi yang hanya mengakses data yang dibutuhkan, update perangkat lunak (pembaruan aplikasi) untuk meminimalisir celah kebocoran, waspada aktivitas komunikasi mencurigakan baik dari identitas akun yang kita kenal maupun bukan,” pungkasnya.

Berikutnya, Ketua MKKS SMP Kabupaten Sleman Sukendar menyatakan, dari sisi kecakapan digital (digital skills), maka skills yang harus dimiliki ialah pengetahuan dan keahlian yang dapat digunakan untuk mengakses dan berinteraksi dengan informasi digital.

”Digital skills memampukan seseorang untuk menggunakan peralatan dan aplikasi digital (pencarian online, spreadsheet, dokumen, dan email) untuk menyelesaikan tugas, proyek atau pekerjaan di komputer, tablet, atau perangkat digital lainnya. Digital skills juga mencakup pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dengan aman,” urai Sukendar.

Adapun skills yang harus dimiliki dalam pembelajaran online yakni digital skills, manajemen waktu, organisasi dan perencanaan, motivasi dan ketahanan diri, serta komunikasi.

Dipandu moderator Safiera Aljufry, webinar ini juga menghadirkan narasumber Zahid Asmara (film maker), Nicko Mardiansyah (Media Analyst), dan Brigita Ferlina selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment