News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

1.000 Lebih Peserta Ikuti Webinar Cerdaskan Generasi Anak Digital Masa Kini

1.000 Lebih Peserta Ikuti Webinar Cerdaskan Generasi Anak Digital Masa Kini




KLATEN : Sebanyak lebih dari 1.000 peserta antusias mengikuti webinar bertajuk Guru Millenial: Cerdaskan Generasi Anak Digital Masa Kini yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (17/11/2021). 

Dalam kesempatan itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Klaten Kamidi mengungkapkan guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Khususnya pada Pendidikan Anak Usia Dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

"Peran guru dilakukan dalam rangka menguatkan potensi soft skill siswa," kata Kamidi.

Kamidi menjelaskan peran guru saat mendidik dilakukan dalam rangka mengontrol progres kemampuan siswa. Lalu saat melatih itu dilakukan untuk menstimulasikan agar siswa siap dalam bermasyarakat. Kemudian saat membimbing itu dilakukan dalam rangka meningkatkan keterampilan scientifik siswa. Sedangkan saat mengarahkan itu dilakukan dalam rangka mengoptimalkan potensi siswa.

"Kegiatan mengevaluasi dilakukan untuk membuat keputusan sebagai tindak lanjut atas penilaian potensi siswa dan saat menilai itu dilakukan dalam rangka mengukur potensi maksimal siswa," kata Kamidi.

Oleh sebab itu, lanjut Kamidi, di era digital ini guru juga perlu memahami pentingnya literasi digital. Agar mampu menggunakan media digital untuk berkomunikasi efektif, tidak merugikan orang lain, agar mampu menggunakan teknologi digital sesuai dengan aturan etika, memahami akan pandangan bagaimana teknologi seharusnya digunakan.

"Juga agar efektif untuk mencapai memperkuat kesadaran dan berpikir kritis terhadap berbagai dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi akibat penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari," kata Kamidi.

Kamidi mengatakan teknologi digital memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga teman dalam kehidupan sehari-hari atau dengan kolega kerja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dari tiap-tiap individu terutama generasi muda dalam memanfaatkan media digital secara bertanggung jawab memperkuat kompetensi memproses berbagai informasi dan memahami informasi.

"Dampak negatif internet itu harus dipahami dapat menimbulkan gangguan mental, gangguan kesehatan fisik, terpapar konten negatif, mengganggu relasi, pemicu perpecahan, makanya perlu pembiasaan literasi digital perlu baik sekolah dan keluarga juga lingkungan," kata Kamidi.

Literasi digital di lingkungan keluarga dapat dilakukan seperti mendengarkan radio edukasi bersama keluarga, mendengarkan musik dari layanan streaming resmi, melihat video inspirasi tentang produk inovasi dari berbagai siswa, melihat video tutorial sampai menggunakan laptop tersambung internet untuk mengerjakan tugas sekolah.

"Kuatkan dampak positif internet bagi siswa untuk mudah mengakses informasi, mengenali kesehatan diri, kesempatan belajar yang meningkat, sosialisasi dan komunikasi," kata Kamidi.

Narasumber lain webinar itu, praktisi pendidikan Imam Wicaksono mengatakan kecakapan guru digital dapat dilakukan dengan cara lebih giat menulis.

"Artinya keteladanan menulis, membuat contoh bermanfaat, hendaknya menjadi tren positif," kata dia. Imam menilai guru-guru juga harus memiliki etika keteladanan. Sebab pendidikan beretika tidak mudah digantikan oleh aplikasi digital hingga robot sekalipun.

"Guru perlu paham keamanan memahami jejak digital dan teknik-teknik keamanan akun pribadi. Pun diikuti dengan maklumat tertulis yang diberikan kepada setiap siswanya," tukasnya.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber penerjemah Zulfan Arif, digital marketer A. Zulchaidir Ashary, serta dimoderatori Nabila Nadjib dan Greget Kalla sebagai key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment