News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Punya Hutan Nangka, Pasokan Bahan Baku Untuk Gudeg Yogya Bakal Aman Sepanjang Tahun

Punya Hutan Nangka, Pasokan Bahan Baku Untuk Gudeg Yogya Bakal Aman Sepanjang Tahun


Penanaman di kawasan Hutan Nangka Gunungkidul Yogya

WARTAJOGJA.ID : Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini memiliki satu hutan khusus penghasil buah nangka, yang menjadi salah satu bahan baku makanan gudeg.
Hutan tersebut bernama hutan Wana Boga, yang berada di kawasan Candi, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dengan luas sekitar 96 hektar.
“Hutan Wana Boga ini kami proyeksikan menjadi laboratorium nangka di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuncoro DIY Kuncoro Cahyo Aji Senin 4 Oktober 2021. 
Kuncoro menuturkan, dari total luasan hutan ini untuk tahap awal seluas 56 hektar akan dipergunakan sebagai produksi nangka. 
Dengan luasan area produksi itu, salah satu hasil hutan itu rencananya untuk menjaga suplai bahan baku gudeg, makanan khas Yogyakarta. Dengan tingginya permintaan gudeg khususnya saat liburan panjang, selama ini membuat Yogya harus mengandalkan pasokan nangka dari daerah lain, seperti dari Lampung. 
Aktivits penanaman bibit nangka di hutan itu sendiri sudah dikebut beberapa waktu terakhir. Akhir pekan lalu, Sabtu 2 Oktober 2021 misalnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Bambang Hendroyono saat berkunjung menyatakan akan segera menyumbangkan 25.000 bibit nangka agar segera ditanam di area hutan tersebut.
Bambang mengungkapkan, secara teknis, bantuan bibit nangka ini akan mulai didistribusikan pada 28 November 2021 mendatang. 
Beberapa jenis akan ditanam di Plasma Nutfah Nangka ini yaitu jenis nangka sayur guna mendukung penyediaan bahan baku gudeg khas Yogyakarta dan jenis nangka buah yang bisa langsung dikonsumsi. 
“Kami akan siapkan bibit nangka terbaik agar bisa cepat berbuah dengan usia kurang dari tiga tahun,” kata dia.
Permaisuri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas menuturkan masyarakat Yogyakarta membutuhkan pasokan nangka cukup banyak untuk menyuplai kebutuhan bahan baku gudeg yang selama ini banyak diburu wisatawan.
“Untuk gudeg yang ada di Kota Jogja, setelah kami cek ke pasar buah kebanyakan memang masih didatangkan dari Lampung. Semoga dengan produktivitas hutan ini, Yogya bisa mencukupi kebutuhan nangkanya,” ujar Hemas. 
Hemas berharap pengelolaan hutan itu bisa melibatkan peran aktif masyarakat sekitar sehingga tujuan hutan untuk pemberdayaan masyarakat tercapai. 

Keberadaan hutan tematik ini menambah jumlah keseluruhan hutan tematik di DIY menjadi 11 tempat, dan sudah didaftarkan sebagai kearifan lokal DIY. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment